- ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
VIVA.co.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik hingga akhir tahun. Hal ini dilakukan dengan cara efisiensi dari PT PLN, dan pemberian subsidi kepada masyarakat yang berhak.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan hal ini merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk memberikan tarif tenaga listrik (TTL) yang terjangkau bagi masyarakat.
"Per 1 Juli sampai 31 Desember itu tarif tenaga listrik tidak ada yang naik, jadi tetap seperti sekarang," kata Jonan dalam konferensi pers di kantornya, Rabu, 21 Juni 2017.
Bahkan, lanjut Jonan, pihaknya juga meminta agar PT PLN sebagai penyedia listrik melakukan efisiensi perusahaan. Pemerintah juga memprediksi akan ada penurunan harga dari energi primer seperti gas dan batu bara yang berpengaruh pada energi listrik.
"Mungkin saya kira tarif listriknya bisa turun. Tapi, paling kurang Juli-Desember tidak ada yang naik lagi, termasuk penyesuaian tarif yang 900 VA," jelas Jonan.
Lebih lanjut, menurut Jonan, untuk penerima subsidi 900 VA, akan ada penambahan sebanyak 2,4 juta. Angka 2,4 juta ini sedang diverifikasi apakah perlu mendapatkan subsidi.
"Kalau itu terjadi maka pelanggan yang 900 VA dari sekitar 4,1 juta pelanggan yang berhak di subsidi maka akan menjadi sekitar 6,5 juta pelanggan," tutur Jonan. (ase)
Tolak Tarif Listrik Naik di 2022, Bambang Haryo: Termahal Sedunia
Bambang membandingkan tarif listrik Indonesia dengan negara tetangga dan tujuan ekspor seperti Vietnam hingga Jepang.
