VIVAnews - Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2010 sebesar 5,5 persen. Pemerintah berpendapat, proyeksi tersebut dianggap cukup realistis meskipun dihadapkan pada banyak tantangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pembacaan pendapat akhir pemerintah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2010, di sidang paripurna, Rabu 30 September 2009 mengatakan, sumber pertumbuhan akan diupayakan berasal dari peningkatan investasi, konsumsi rumah tangga, dan efektivitas konsumsi pemerintah.
Selain itu dalam kondisi ekonomi dunia yang membaik, dia mengatakan, kegiatan ekspor juga diperkirakan akan pulih.
"Dalam kebijakan stimulus fiskal, perkiraan akan memberikan kontribusi positif terutama di sektor produksi, yaitu industri manufaktur dan pertanian," ujar dia.
Pemerintah juga akan berupaya dalam memacu pertumbuhan ini. Kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk membantu dan menggerakkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). "UMKM juga akan diteruskan dan ditingkatkan," katanya.
Pemerintah akan terus mengupayakan peningkatan produktivitas tenaga kerja sebagai bagian untuk memperbaiki daya saing ekonomi. Sedangkan program penanggulangan kemiskinan yang merupakan tulang punggung keberhasilan strategi pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan dan pemerataan akan diteruskan dalam hal kualitas dan kuantitasnya.
Dengan demikian secara bertahap seluruh masyarakat terutama kelompok miskin akan dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan dan tentunya juga mendapat hasil positif dari proses tersebut.
hadi.suprapto@vivanews.com
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah
Berita yang membahas mengenai harga Toyota Fortuner Hybrid dan Land Cruiser tangguh versi murah, banyak sekali pembacanya sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.
