Hingga Juni 2017, Rp221 Triliun Investasi Masuk ke KEK

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengklaim aliran dana investasi masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dibuat pemerintah, semakin deras saat ini. 

Anies Ungkap Penyebab Investor Asing Enggan Masuk RI: Kita Punya Masalah, Jangan Ditutupi!

Adapun, realisasi investasi di KEK hingga 30 Juni 2017 mencapai sebesar Rp221 triliun. Sementara, total sasaran investasi di KEK sampai dengan 2030 adalah sebesar Rp726 triliun, dengan sasaran penyerapan tenaga kerja 632.583 orang. 

Darmin pun mengungkapkan, pengembangan proyek strategis nasional yang menyebar di tanah air akan mendorong gerak perekonomian bergandengan dengan KEK. Proyek-proyek tersebut antara lain  pembangunan 74 ruas jalan, ada 23 jalur kereta api, ada 10 pelabuhan besar.

Ekonom: Pesta Demokrasi RI Dorong Konsumsi, Tapi Investasi Asing Menciut

"Kalau kecil-kecil tidak masuk proyek stategis nasional, kalau pelabuhan ya pasti pelabuhan internasional. Lalu, juga 8 bandara di 30 kawasan," ujar Darmin di kantornya, Selasa 1 Agustus 2017.

Lebih lanjut kata Darmin, ada juga proyek listrik di berbagai daerah di Indonesia. Sehingga diharapkan dapat mendukung gerak perekonomian daerah tersebut.

ASEAN-BAC: Thailand Jadi Contoh yang Berhasil Memanfaatkan Potensi Investasi Asing di ASEAN

Dalam mengembangkan KEK, pemerintah ditegaskan tidak melulu mengandalkan BUMN. Darmin membantah anggapan negatif masyarakat terkait hal tersebut.

"Ada keluhan bahwa pemerintah dianggap agak terlalu menangkan BUMN sama sekali tidak benar," tegas Darmin yang juga menjabat Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus itu. 

Ia pun mengungkapkan, ada beberapa investor swasta besar berskala internasional yang akan masuk ke KEK. Di antaranya adalah PT Unilever Oleochemical Indonesia dengan nilai investasi Rp2 triliun, PT Industri Nabati Lestari (INL) investasi Rp1 triliun, dan ProCone GmbH investasi Rp8 triliun.

Kemudian, PT Alternatif Protein Indonesia senilai Rp5,2 triliun, PT Perusahaan Resort Indonesia Amerika (Paramount Hotel) Rp1 triliun, ITDC Properti Club Med Hotel Rp1 triliun, dan Sirkuit MotoGP Rp6 triliun.

Darmin pun meminta, agar semua stakeholder untuk terus bekerja keras membangun KEK agar berdaya saing dan berkelanjutan. 

"Kita perlu belajar bagaimana mancanegara membangun kawasan-kawasan kelas dunia mereka melalui karakter dan positioning tertentu untuk memperkuat posisi dan eksistensinya melalui branding strategy," katanya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya