- VIVA.co.id/Chandra G. Asmara
VIVA.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengungkap alasan penggeseran posisi IGN Wiratmaja Puja dari jabatan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di ESDM.
Menurut Jonan, alasan penggeseran Wirat menjadi Kepala BPSDM lantaran melihat rekam jejak Wirat yang selama ini aktif di dunia pendidikan. Sebagaimana diketahui, Wirat selama ini cukup aktif menjadi dosen dan guru besar di salah satu universitas terkemuka di Indonesia.
"Pak Wirat itu pengalamannya banyak di dunia pendidikan. Makanya saya minta Pak Wirat meningkatkan organisasi dan proses belajar mengajar," ujar Jonan, ditemui usai pelantikan pejabat eselon dan fungsional di Kementerian ESDM, Rabu malam, 2 Agustus 2017.
Dalam perombakan jajarannya, Jonan mengatakan ingin ada perubahan sumber daya manusia di lingkup kementerian ke arah yang lebih baik. Hal itu tentu dimulai dengan membenahi sektor SDM terlebih dahulu.
"Saya ingin BPSDM menjadi satu lembaga pendidikan yang punya reputasi bagus dan up to date. 40 tahun lalu, 60 tahun lalu lulusan STEM (Sekolah Tinggi Energi Mineral) dan akamigas (akademi minyak dan gas) sampai jadi direktur Pertamina. Sekarang ini makin lama makin surut dan sebagainya," ujar dia.
Ia mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pihaknya akan mengoptimalkan seluruh lembaga agar berkinerja baik. "Kita tidak boleh buang uang rakyat dengan sia-sia. Ini coba dibenahi dengan kebutuhan zaman," tutur dia.
Sementara itu, mengenai Dirjen Migas yang baru, yakni, Ego Syahrial, Jonan mengakui ingin agar Migas di RI diarahkan pada upaya untuk terus meningkatkan eksplorasi migas. Dengan latar belakang Ego yang selama ini bergerak di bidang geologi, diharapkan dapat terus meningkatkan eksplorasi migas, termasuk bagaimana melakukan teknik eksplorasi dengan sistem enhanced oil recovery (EOR) yang baik.
"Dia latar belakangnya kan geolog, dan kita perlu di bidang geologi meningkatkan upaya eksplorasi. Upaya melakukan EOR yang benar," tutur dia. (ase)
