Ciri-ciri Agen Properti yang Profesional

Proyek apartemen di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Proses memiliki hunian idaman, baik itu rumah tapak atau pun rumah vertikal atau apartemen adalah perjalanan yang panjang dan berliku. Tak jarang sebagian orang banyak berhenti di tengah jalan dan terpaksa menunda keinginannya karena sesuatu hal. 

Tukang Becak Bakal Dapat Rumah Gratis dari Pemerintah, Sarana-Prasarananya Lengkap

Padahal dalam situasi tertentu, bantuan seorang agen properti bisa menjadi solusi. Memang, masih banyak konsumen yang mengabaikan pentingnya peran broker di tengah proses transaksi jual beli. 

Nah, untuk memahami sejauh mana manfaat agen untuk membantu proses jual-beli properti, simak beberapa poin berikut ini yang dilansir dari Rumah.com, Senin 7 Agustus 2017. 

Viral Penampakan Rumah Unik Anti Maling, Dari Luar Gubuk Kayu tapi Dalamnya Mewah Bak Hotel

1. Memandu

Sebelum melakukan survei ke beberapa hunian yang ditaksir, agen properti akan lebih dulu mempelajari lebih lanjut mengenai kriteria rumah idaman Anda. Mulai dari bujet biaya, kebutuhan keluarga, keinginan, selera, dan motivasi Anda membeli rumah.

Berprofesi Sebagai Juru Parkir, Ini Kisah Triyono yang Kini Punya Rumah Layak Huni

Seorang agen properti yang baik akan membantu menyaring pencarian hunian yang sesuai dengan prioritas Anda.

2. Mengedukasi

Pembeli rumah akan memerlukan banyak informasi penting sebelum melakukan penawaran harga yang sesuai. Misalnya harga pasaran tanah dan bangunan di suatu lokasi, sampai dengan prospek ke depannya.

Di saat itulah agen properti berperan penting menyediakan informasi yang berharga dan menjelaskan langkah-langkah praktis membeli properti.

3. Jaringan

Seorang agen biasanya sudah akrab dengan sebuah lokasi yang menjadi spesialis areanya. Mereka tahu betul apabila ada rumah yang sedang dijual, meski belum diiklankan melalui media online atau cetak. Bahkan bisa jadi mereka mengenal penjualnya dengan baik, sehingga proses negosiasi bisa dilakukan dengan lebih mudah.

4. Advokasi

Ketika bekerja sama dengan agen properti, mereka akan mengutamakan prioritas kliennya. Si klien bisa bertanya banyak hal terkait serba-serbi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan kewajiban yang harus dilengkapi oleh klien. 

Bahkan untuk urusan tawar menawar harga bisa diserahkan langsung kepada si agen. Dengan demikian klien bisa menghemat waktu dan tenaga.

5. Negosiasi

Agen properti bertugas untuk menangani detil proses negosiasi, termasuk persiapan dokumen dan kelengkapan formulir yang diperlukan. Kemudian setelah tahap survei rumah dilewati, agen properti juga bisa membantu Anda melakukan negosiasi harga sesuai dengan kondisi bangunan (apabila membeli rumah bekas).

6. Memeriksa dengan detil

Persyaratan yang diperlukan untuk mengajukan KPR atau transaksi properti terbilang cukup banyak dan membingungkan bagi sebagian orang yang masih awam.

Jika Anda lupa membubuhi tanda tangan, memberi centang pada sebuah kotak atau hal-hal lain yang luput dari perhatian, seorang agen bisa mengingatkan kliennya dengan baik sesuai jadwal dan detilnya.

7. Berpikiran jauh

Ada banyak faktor yang menyebabkan batalnya transaksi jual beli. Misalnya status sertifikat rumah atau tanah yang masih belum jelas, atau pemilik rumah yang enggan melakukan kerja sama dengan baik.

Ragam faktor tersebut bisa berakibat fatal dan biasanya hanya agen berpengalaman yang bisa memahami dengan baik hal tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya