BPS Ungkap Kunci Sukses Akselerasi Ekonomi Semester II 2017

Kantor BPS
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap beberapa hal pokok yang bisa dilakukan guna mendorong kinerja ekonomi RI pada semester II 2017. Pemerintah pun diingatkan harus memperhatikan hal tersebut agar ekonomi Indonesia bisa lebih berakselerasi.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Sri Soelistyowati mengatakan, komponen pertumbuhan ekonomi yang setidaknya harus digenjot itu, ada di sektor pertanian, industri dan perdagangan. 

"Karena tiga sektor itu memiliki peran 50 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto)," kata Soelistyowati di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin 14 Agustus 2017. 

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Menurutnya, melalui sektor tersebut, pemerintah dapat melakukan upaya-upaya khusus agar pemulihan ekonomi RI dapat terealisasi pada kuartal III dan kuartal IV 2017. Misalnya saja untuk sektor pertanian, yang merupakan salah satu dasar yang utama untuk menggerakkan perdagangan dan perekonomian Indonesia.

Akselerasi ekonomi di ketiga sektor tersebut juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani dengan. Selain itu bisa pula tetap meningkatkan lahan-lahan produktif sebagai kunci menggerakkan pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan IV.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Saat ini lanjutnya, sektor Industri pada kuartal II 2017 masih tumbuh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. Padahal, industri ini merupakan sektor yang menyumbang serapan tenaga kerja terbesar.

"Tiga sektor ini memegang secara total lebih dari 50 persen penyerapan tenaga kerja, ini jadi kuncinya," tegas dia.

Meski demikian pada kuartal II 2017, ada beberapa sektor ekonomi yang mengalami peningkatan. Yakni sektor teknologi dan informasi dan juga sektor transportasi yang masing-masing berada pada angka 10 persen dan 8 persen.

"Sayangnya, dua sektor itu hanya memiliki kontribusi di pertumbuhan ekonomi kecil sekali, begitu juga dengan penyerapan lapangan kerjanya," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya