HUT RI, Berbagai Diskon untuk Pengguna Tol Disiapkan

Ilustrasi pintu tol Senayan.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id – Bank Indonesia bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus berupaya meningkatkan penetrasi dalam mencapai penggunaan 100 persen uang elektronik di seluruh jalan tol pada Oktober 2017 mendatang. salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggelar program diskon.

Ini Rincian Tarif Jalan Tol Trans Sumatera pada Mudik Lebaran 2023

Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2017 mendatang, perbankan dan Badan Pengatur Jalan Tol akan memberikan berbagai program diskon untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap penggunaan uang elektronik. Hal ini pun diharapkan bisa dengan cepat mengubah perilaku masyarakat.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eni V Panggabean mengatakan, perbankan nasional dan Badan Pengatur Jalan Tol telah sepakat untuk memberikan diskon untuk setiap pembelian kartu e-Money baru yang diterbitkan Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia.

Berlaku 21 Januari, Tarif Tol Jakarta-Surabaya Rp660.500 

“Kami sudah sepakat akan memberikan diskon sampai 50 persen. Jadi jangan sampai telat beli kartunya. Ini mulai berlaku 17 Agustus sampai 30 September. Jadi harus cepat,” kata Eni di Jakarta, Selasa 15 Agustus 2017.

Tak hanya diskon separuh harga bagi pengguna baru, Badan Pengatur Jalan Tol pun siap memberikan diskon sebesar 10 persen selama periode tersebut di seluruh ruas tol yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Insentif ini diharapkan mampu mengubah pola konsumsi masyarakat.

Catat, Tarif Baru Tujuh Ruas Tol Trans Jawa Berlaku Senin 21 Januari

Meski demikian, regulator mengaku belum mengetahui secara pasti seberapa besar program tersebut dapat meningkatkan pengguna e-Money. Namun yang jelas, penggunaan transaksi secara elektronik mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di tiap gardu tol nasional.

“Sekarang rata-rata 6-9 detik (waktu tempuh di gardu tol normal). Belum dia harus ngasih uang. Sementara kalau nontunai, itu bisa empat detik. Kami sedang bangun kembali kesiapannya,” kata Kepala BPJT Harry Trisaputra Zuna dalam kesempatan yang sama.

Berdasarkan data yang dihimpun, pangsa pasar transaksi nontunai di jalan tol saat ini berada di angka 28 persen, atau meningkat dibandingkan sebelumnya yang hanya 16,4 persen. Dengan berbagai program diskon yang diberikan regulator, diharapkan hal ini ikut mengerek pangsa pasar transaksi nontunai di jalan tol. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya