Jokowi: Sadar Bayar Pajak, NKRI Kuat dan Sejahtera

Melihat Busana Adat Presiden Joko Widodo saat Pidato Kenegaraan
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengimbau kepada seluruh masyarakat yang masuk kategori sebagai wajib pajak agar mulai sadar diri memenuhi kewajibannya kepada negara. Presiden meyakini, keterlibatan seluruh elemen masyarakat mampu menjadikan Indonesia tahan gempur atas kondisi ekonomi global.

IHSG Dibuka Menguat, Cek Saham-saham Pilihan Hari Ini

“Kesadaran warga negara dalam membayar pajak akan menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi kuat dan sejahtera,” tegas Jokowi, sapaan akrab Presiden, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.

Jokowi menjelaskan, pemerintah dalam beberapa tahun terakhir melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penerimaan negara, memperluas basis data perpajakan, sampai dengan persiapan Indonesia memasuki era keterbukaan informasi global atau Automatic Exchange of Information.

Jawab Mahfud MD, TKN Optimis Rasio Penerimaan Negara Naik Hingga 23 Persen

Misalnya, dari pelaksanaan program amnesti pajak, yang berhasil diikuti oleh 973,4 ribu WP, dengan total tebusan mencapai Rp115,9 triliun. Bahkan, berdasarkan jumlah deklarasi harta, program amnesti pajak Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di dunia dengan hasil capaian sebesar Rp4.884,2 triliun.

"Pemerintah juga mengucapkan terima kasih atas kesadaran masyarakat mengikuti program tax amnesty yang mencerminkan rasa keadilan bagi seluruh rakyat," kata Jokowi.

Pemerintah Kantongi Penerimaan Pajak Rp 1.387 Triliun hingga September 2023

Keputusan parlemen menyetujui Peraturan Pengganti Perundang-undangan Nomor 1 Tahun 2017 mengenai Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan, pun diharapkan mampu memberikan manfaat pertukaran informasi antar negara, yang mampu meningkatkan upaya ekstensifikasi penerimaan pajak nasional. (ase)

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 18 poin atau 0,25 persen di level 7.291 pada pembukaan perdagangan Kamis, 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024