- Chandra Gian Asmara/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengklaim, rentetan kebijakan yang diterbitkan di sektor perdagangan telah berhasil membawa dampak positif bagi penerimaan negara.
Bahkan, Enggartiasto tak ragu menyebut anggaran otoritas perdagangan berhasil dikelola dengan baik.
Hal ini disampaikan Enggartiasto di hadapan 10 Menteri Kabinet Kerja saat menyampaikan pokok-pokok Rancangan Anggaran dan Pendapatan Negara dan Nota Keuangan 2018 di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta.
"Dengan segala pungutan itu, kira-kira peranan Kementerian Perdagangan boleh sombong sedikit. Kita pengeluaran sedikit, pendapatan banyak," kata Enggartiasto, Rabu malam, 16 Agustus 2017.
Enggartiasto menuturkan, kebijakan yang selama ini telah diterbitkan, berhasil memberikan dampak positif terhadap penerimaan bea masuk yang dikumpulkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
Apalagi, menurutnya, berdasarkan data Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, juga menunjukkan hal serupa. "Hasil perdagangan yang naik, maka pajaknya naik dan dari catatan Bu Menteri, menunjukkan perdagangannya baik," katanya.
Otoritas perdagangan di sisa tahun ini akan terus berupaya menjaga aktivitas perdagangan internasional, agar tetap bisa menghasilkan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Apalagi, dalam tujuh bulan terakhir, neraca perdagangan Indonesia telah mengalami surplus lima kali.
Selain itu, Kemendag akan berupaya mengendalikan harga komoditas pangan strategis yang dikhawatirkan akan memberikan pengaruh terhadap laju inflasi nasional. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan demi menjaga laju inflasi sesuai target.
