Generasi Milenial Tak Takut Kerjaan Mereka Diganti Robot

Ilustrasi generasi milenial.
Sumber :
  • REUTERS/Hannah McKay

VIVA.co.id – Belakangan ini banyak pekerjaan kita secara otomatis dikerjakan atau digantikan oleh sebuah robot. Pergantian pekerja itu dinilai memudahkan manusia sehingga tak perlu dikhawatirkan oleh para milenial ke depannya.

Ramalan Zodiak Senin 22 April 2024, Virgo Dapat Perhatian dari Orang Asing

Dilansir dari Business Insider, pada Selasa 29 Agustus 2017, sejumlah ahli memperkirakan semakin cepat berkembangnya pekerjaan manusia maka secara otomatis dia akan membutuhkan robot untuk membantu pekerjaan tersebut.
 
Berdasarkan survei Global Shapers 2017, sebanyak 80 persen anak muda atau generasi milenial yang jadi responden percaya bahwa teknologi dibuat untuk menciptakan kemudahan, bukan menghancurkan, sehingga membantu perkerjaan manusia.

Survei tersebut diberikan kepada lebih dari 31 ribu anak berusia 18 sampai 35 tahun di 186 negara. Dan dari survei itu, kalangan milenial justru optimistis tentang dampak teknologi terhadap pekerjaan mereka di masa depan.

Deretan Aturan Nyeleneh yang Mengatur Kehidupan Korea Utara di Era Kim Jong Un

Responden juga menyebut bahwa kecerdasan buatan dan robotika adalah tren teknologi terbaru, sehingga pendidikan, perawatan kesehatan, dan manufaktur akan terbantu dari manfaat teknologi baru tersebut.

Selain itu, milenial juga percaya bahwa teknologi yang baik akan memperbaiki kehidupan mereka secara umum. Sedangkan, teknologi pada aplikasi tertentu masih dianggap memberatkan.

Pantesan Betah, Ternyata Ini Alasan Bunda Corla Pilih Tinggal di Jerman Daripada Indonesia

Salah satu teknologi yang berat diterapkan tersebut adalah teknologi mananamkan implan di bawah kulit atau otak mereka untuk meningkatkan kemampuan manusia.

Dari gagasan tersebut, 44 persen responden menolak ide tersebut, seperti yang akan diterapkan pada sebuah perusahaan di Swedia dan Wisconsin yang akan bereksperimen menanamkan microchip pada karyawannya. (ren)

Ilustrasi etnis Uighur kerja di pabrik.

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

Tiongkok menduduki peringkat ke-63 dalam Indeks Kesenjangan Global pada tahun 2006 namun merosot ke posisi 107 pada tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024