Jadi Eksportir, Ini 4 Produk RI yang Laris di Luar Negeri

Dua pekerja di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok tengah melintas dengan sepeda motor.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Bisnis berorientasi ekspor memang bisa mendatangkan banyak keuntungan. Namun, untuk sukses di bidang ekspor tidak mudah. 

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Tidak cukup hanya memiliki modal. Apalagi jika Anda tidak memiliki produk yang benar-benar dibutuhkan masyarakat di negara tujuan Anda. 

Nah, bila Anda baru ingin memulai bisnis yang berorientasi ekspor, setidaknya harus pahami dulu apa saja produk dalam negeri yang paling diminati oleh pasar luar negeri. Bila berniat jadi eksportir, berikut daftar produk seperti dikutip dari CekAja.com.

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

1. Batik

Tidak hanya diminati oleh pasar dalam negeri, batik Indonesia juga sangat digemari oleh konsumen luar negeri. Potensi ekspor batik bisa terlihat dengan mudah dari data yang dirilis Kementerian Perindustrian RI pada 2015. 

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Saat itu ekspor batik Indonesia ke luar negeri mencapai Rp41 triliun. Bahkan jumlah tersebut lebih tinggi 6,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Nah, bila Anda tertarik mencicipi gurihnya keuntungan dari bisnis ekspor, berjualan batik dengan orientasi pasar luar negeri patut dicoba.

2. Perhiasan etnik

Pasar luar negeri juga sangat menyukai perhiasan asal Indonesia. Namun, bukan sembarang perhiasan melainkan perhiasan dengan motif etnik. Bila Anda ingin berbisnis perhiasan, ada saran agar konsumen Anda di luar negeri semakin tertarik. 

Pertama, Anda harus memiliki cerita di setiap motif perhiasan yang Anda produksi. Misalnya, motif A bercerita atau terinspirasi dari penari bali atau motif B sebenarnya terinspirasi dari kehidupan para petani dari Jawa Tengah. Hal-hal seperti ini sangat disukai pembeli dari Amerika Serikat ataupun Eropa.

3. Kerajinan

Meski skala bisnisnya tak sebesar batik, kerajinan Indonesia juga memiliki pasar setia di luar negeri. Hal itu terlihat dari nilai ekspor kerajinan Indonesia sepanjang tahun 2016 yang menembus angka Rp 8,19 triliun.

Hal ini juga mengisyaratkan bahwa penetrasi produk kerajinan Idnonesia ke luar negeri belum maksimal. Nah, bila Anda tertarik berbisnis kerajinan, salah satu trik yang bisa mempermudah brand Anda tembus ke luar negeri adalah dengan rajin mengikuti pameran berskala internasional.

Semakin Anda rajin untuk ikut pameran tersebut, semakin banyak kesempatan bagi Anda untuk bertemu konsumen atau bahkan penjual yang bersedia memasarkan produk Anda di negaranya.

4. Makanan

Produk satu ini sebenarnya primadona yang belum digarap secara maksimal. Produk makanan Indonesia sebenarnya cukup diminati di luar negeri. Salah satu negara yang sudah mengenal produk makanan dan minuman asal Indonesia adalah Korea Selatan. 

Namun, jumlah ekspor makanan dan minuman ke Korsel masih sangat kecil. Bahkan jika dibandingkan dengan total ekspor non migas ke Korsel senailai Rp143 triliun pada tahun 2015, jumlah ekspor makanan dan minuman hanya sebesar 1,76 persen.

Bila Anda tertarik memulai bisnis kuliner, tidak ada salahnya melirik pasar yang ada di luar negeri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya