- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Harga emas acuan dunia, Rabu pagi, tercatat menguat dan didorong oleh tingginya risiko geopolitik mengenai uji coba nuklir Korea Utara. Investor juga melihat kekhawatiran inflasi Amerika Serikat yang rendah.
Dilansir dari laman Reuters, Rabu 6 September 2017, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,1 persen menjadi US$1.339,87 per ons. Sedangkan emas berjangka AS untuk pengiriman Desember stagnan di level US$1.345 per ons.
Dari kondisi tersebut, investor sepertinya masih akan terus mengamati data makro ekonomi AS. Sebab, proyeksi rendahnya inflasi AS dapat memengaruhi kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang ditunggu-tunggu pasar.
Emas Antam
Harga emas di PT Aneka Tambang Tbk pada Rabu 6 September 2017, tercatat naik sebesar Rp2.000 per gram dibanding perdagangan harga emas kemarin, Selasa, 5 September 2017.
Berdasarkan data dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp619 ribu per gram. Dan, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp559 ribu per gram.
Berikut ini harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,95 juta, 10 gram Rp5,85 juta, 25 gram Rp14,55 juta, dan 50 gram Rp29,05 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp58,05 juta, 250 gram Rp145 juta, dan emas 500 gram Rp289,8 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,3 juta dan Rp12,2 juta. Selanjutnya, untuk produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,27 juta dan Rp3,02 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan untuk hari ini, emas ukuran 2,5 gram, 50 gram,100 gram, 250 gram, dan 500 gram tidak tersedia. (one)
Harga Emas Hari Ini 17 April 2024: Global dan Antam Stabil Tinggi
Harga emas internasional bertahan stabil pada perdagangan Rabu, 17 April 2024. Itu terjadi karena permintaan safe-haven di tengah ketegangan berlangsung di Timur Tengah.
