- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Harga emas acuan dunia Senin pagi tercatat melemah setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi dalam satu tahun. Pelemahan emas dipengaruhi oleh mulai menguatnya dolar Amerika Serikat di tengah kenaikan harga logam.
Dilansir dari laman Reuters, Senin 11 September 2017, tercatat harga emas di pasar spot turun 0,7 persen di level US$1.337 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen menjadi US$1.341,7 per ons.
Mulai pulihnya dolar AS didorong oleh penangguhan hukuman bagi Diktator Korea Utara Kim Jong Un, karena telah memutuskan untuk tidak meluncurkan rudal lain akhir pekan ini.
Emas Antam
Di dalam negeri, harga emas di PT Aneka Tambang Tbk pada Senin 11 September 2017, tercatat turun sebesar Rp5.000 per gram dibanding perdagangan Jumat, 8 September 2017.
Berdasarkan data dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp617 ribu per gram. Dan, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp560 ribu per gram.
Berikut ini harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,94 juta, 10 gram Rp5,83 juta, 25 gram Rp14,5 juta, dan 50 gram Rp28,95 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp57,85 juta, 250 gram Rp144,5 juta, dan emas 500 gram Rp288,8 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,28 juta dan Rp12,16 juta. Selanjutnya, untuk produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,26 juta dan Rp3,01 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan untuk hari ini, emas ukuran 10 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, dan 500 gram tidak tersedia.
Harga Emas Hari Ini 24 April 2024: Global dan Antam Kompak Anjlok
Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.
