- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Harga emas di perdagangan internasional naik tipis pada perdagangan pagi ini, dari level terendahnya selama empat minggu. Investasi komoditas safe haven dilirik investor menyusul ketegangan baru yang terjadi antara Amerika Serikat dan Korea Utara.
Dilansir dari Reuters, Jumat 22 September 2017, harga emas di pasar spot internasional naik 0,2 persen di level US$1.293,7 per ons. Setelah pada sesi sebelumnya menyentuh level US$1.287,6, terendah sejak 25 Agustus lalu.
Sementara itu, harga emas berjangka AS juga mengalami kenaikan 0,1 persen. Untuk pengiriman Desember, logam mulia itu dipatok US$1.296,6 per ons.
Emas domestik
Harga emas di PT Aneka Tambang Tbk, pada perdagangan hari ini tercatat turun sebesar Rp5.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Berdasarkan data dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp604 ribu per gram.
Sementara itu untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp544 ribu per gram. Atau turun senilai Rp4.000 dari perdagangan kemarin.
Berikut ini harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,87 juta, 10 gram Rp5,7 juta, 25 gram Rp14,1 juta, dan 50 gram Rp28,3 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp56,5 juta, 250 gram Rp141,2 juta, dan emas 500 gram Rp282,3 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,15 juta dan Rp11,9 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,24 juta dan Rp2,95 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, untuk hari ini, untuk ukuran emas empat gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, dan 500 gram tidak tersedia. (mus)
Israel Tembakkan Rudal ke Iran, Harga Emas dan Minyak Mentah Terbang
Israel pagi ini melakukan serangan balasan ke Iran dengan meluncurkan rudal ke bandara Isfahan di Iran tengah. Hal ini pun disebut berdampak terhadap komoditas dunia.
