- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara saat ini tengah mempersiapkan tiga perusahaan pelat merah untuk menerbitkan surat utang global berdenominasi mata uang rupiah. Obligasi tersebut diberi nama Komodo Bond, atau surat utang Komodo.
Menteri BUMN, Rini Soemarno, mengungkapkan, ketiga perusahaan pelat merah tersebut adalah PT Jasa Marga Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Perusahaan Listrik Negara. Namun, pemerintah mengatakan bahwa hanya ada dua BUMN yang akan menerbitkan Komodo Bond pada tahun ini.
“Mungkin tahun ini ada dua, yaitu Wijaya Karya dan Jasa Marga,” kata Rini saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis 28 September 2017.
Pemerintah, kata Rini, memiliki alasan tersendiri menerbitkan surat utang berdenominasi mata uang Garuda. Mantan menteri Perindustrian itu mengklaim, ada beberapa investor asing yang berminat mengakuisisi surat utang berdenominasi rupiah, namun kesulitan dalam hal transaksi.
“Komodo Bond pada dasarnya bond di luar negeri dalam rupiah. Jadi baru kemarin roadshow, ternyata mereka tertarik. Lihat di beberapa negara, perusahaannya sudah sukses. India dengan Marasala Bond, China dengan Dimsum Bond, jadi kenapa kita tidak bisa,” katanya.
Meskipun masih membutuhkan waktu dari lembaga pemeringkat, Rini mengklaim bahwa proses tersebut tidak akan memakan waktu yang lama. Nantinya, Komodo Bond akan dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.
“Jadi targetnya, Jasa Marga duluan. Kami offering minggu pertama November,” kata Rini.
Cari Madu, Warga Rinca Manggarai Barat Digigit Komodo
Seorang laki-laki bernama Romansyah (39) digigit komodo pada Selasa 2 April 2024. Korban yang warga kampung Rinca Loh Buaya, itu terkena gigitan saat sedang mencari madu.
