Pakai Lahan KAI, BUMN Ini Bangun Rusun Lagi di Pondok Cina

Menteri BUMN dan Menteri PUPR saat resmikan TOD di Stasiun Pondok Cina.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Perumnas bersama PT KAI, kembali meresmikan pembangunan rumah susun berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Proyek ini berdiri di kawasan Stasiun Pondok Cina, Beji Depok.

Jasad Pria Paruh Baya Buat Geger Apartemen di Tebet, Polisi Ungkap Penyebab Kematiannya

Dalam rencananya proyek apartemen kelas menengah ini disebut-sebut mampu mempercepat pembangunan program satu juta rumah sekaligus untuk mengurangi angka backlog perumahan.

Peresmian proyek TOD ini adalah yang kedua, setelah sebelumnya proyek yang sama berdiri di Stasiun Tanjung Barat. Perumnas dan PT KAI mengoptimalisasi pemanfataan lahan strategis KAI untuk pengembangan kawasan yang terintegrasi dan inklusif berbasis TOD, terutama untuk ruang-ruang vertikal yang belum dimanfaatkan.

Wow, Pegawai ASN yang Pindah ke IKN Bakal Dapat Satu Unit Apartemen Layak Huni

“Proyek TOD di Depok ini adalah proyek TOD kedua setelah Tanjung Barat. Kami melihat animo masyarakat luar biasa pada TOD Tanjung Barat, sehingga kami segerakan proyek TOD kedua ya di Depok ini,” kata Dirut Perumnas Bambang Triwibowo pada wartawan.

Dijelaskan Bambang, selain untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat guna mendapatkan hunian yang terintegrasi dengan moda transportasi massal, hal ini juga merupakan bagian dari upaya mengurangi polusi di Jabodetabek.

Menpan-RB Sebut Setiap ASN di IKN Dapat Satu Unit Hunian Apartemen Seluas 98 Meter Persegi

“Tujuan kami satu adalah mengubah lifestyle penduduk Indonesia, Jabodetabek khususnya, untuk dapat menerapkan aktivitas harian yang ramah lingkungan dan efektif, sekaligus efisien di sisi waktu dan biaya,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan, sinergi antarBUMN adalah bentuk komitmen nyata pemerintah menyediakan hunian layak dengan harga terjangkau, khususnya untuk masyarakat menengah bawah atau MBR.

“TOD Depok mampu menampung 3.693 unit hunian, dengan lahan seluas 27.706 meter persegi. Nilai investasi Rp1,45 triliun. Sekitar 25 persen dari jumlah hunian, memang diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya