Perusahaan Investasi Jajaki Pudjiadi Prestige

VIVAnews - Kepemilikan saham PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) kabarnya sedang diburu sebuah perusahaan investasi ternama dalam negeri. 

"Perusahaan investasi itu dulunya sudah pernah menggeluti bisnis perhotelan tapi kemudian beralih ke sektor rokok," ujar sumber VIVAnews di Jakarta, Senin, 12 Oktober 2009.

Sumber itu menambahkan, selain menjanjaki pemilik saham, perusahaan investasi tersebut mencoba memburu saham Pudjiadi melalui lantai bursa karena harga PUDP masih di bawah harga buku (book value/BV) padahal aset perseroan cukup besar.

Komisaris Utama Pudjiadi Prestige Kosmian Pudjiadi saat dikonfirmasi mengakui, hal tersebut bisa saja terjadi. Sebab, dengan aset yang cukup besar seperti perhotelan, apartemen, dan kondominium, harga saham perseroan terbilang murah dan di bawah harga wajarnya (undervalue). "Tidak menutup kemungkinan, perusahaan itu masuk melalui lantai bursa dulu," kata dia.

Namun, dia mengaku sampai saat ini perusahaan investasi yang dulu pernah menggeluti bisnis properti tersebut belum menghubungi pihaknya sebagai salah satu pemengang saham. "Belum kita dengar kabar langsung dari mereka," tutur Kosmian.

Per 30 September 2009, HSBC INTLTRUST (SING) LTD020.002804 menguasai saham berkode PUDP sebanyak 5,17 persen, HSBCINTLTRUST(SING)LTD020.002721 9,57 persen, Lenawati Setiadi P sebesar 6,7 persen, dan PT Istana Kuta Ratu Prestige 44,54 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan Senin, PUDP ditutup menguat Rp 35 (12,50 persen) ke level Rp 315. Broker PT Millenium Danatama Securities dengan kode broker SM tercatat sebagai broker yang paling banyak mengoleksi saham Pudjiadi Prestige.

Robin Setiawan, analis sekuritas di Jakarta berpendapat, bila dilihat dari BV dan harga saham dibanding laba bersih (price to earning ratio/PER) yang rendah, wajar kalau ada investor yang berminat menanamkan sahamnya di PUDP.

Namun, dia mengaku emiten tetap harus mempunyai proyek atau blue print ke depan seperti rencana ekspansi dan sejenisnya agar investor lebih tertarik lagi menjadi bagian dalam pemilik saham.

Sementara itu, pendapatan usaha perseroan sampai kuartal II-2009 meningkat 3,07 persen menjadi Rp 21,03 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 20,41 triliun.

Laba bersih perseoan per semester I-2009 juga meningkat 128,52 persen menjadi Rp 4,86 miliar, dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 2,12 miliar.


antique.putra@vivanews.com

Meski Dilarang AS dan Barat, Israel 'Keukeuh' Akan Tetap Kembali Serang Iran
Ilustrasi Matahari

5 Negara Tanpa Malam, Matahari Hampir Tidak Pernah Terbenam

Sebagian besar negara di dunia mengalami siklus siang dan malam, tetapi ada negara-negara di mana fenomena matahari tengah malam terjadi, yang artinya matahari terus ada

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024