VIVAnews - Barang elektronik seperti TV, radio, komputer diprediksi akan lebih mahal pada 2009. Sebab, sekitar 76,9 persen komponen produk elektronik adalah barang impor.
"Peningkatan harga ini adalah efek secound round dari krisis ekonomi keuangan global," ujar Senior Economist, The Indonesia Economic Intelligence (IEI), Djoko Retnadi, Minggu, 16 November 2008.
Pelemahan nilai tukar rupiah, katanya, juga jadi penyebab.
Dikatakan dampak krisis keuangan tahap dua yang mungkin terjadi pada 2009 adalah peningkatan harga, produk ekspor yang semakin seret, juga aliran modal asing yang susah.
Oleh karena itu, lanjut Djoko, pemerintah diminta agar segera menerapkan langkah-langkah menstabilkan rupiah. Karena menurut Djoko, setidaknya ada 10 sektor ekonomi lainnya yang perlu diwaspadai pada 2009.
Sektor yang dimaksud antara lain bidang farmasi, autopart roda 4, garmen dan tekstil, rumb rubber, spinning, plastik resin, cultural papers, wood manufacturing dan karet.
Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia
Perekonomian Asia diproyeksikan akan cukup tangguh di masa depan meski dihadapkan dengan kondisi perekonomian global yang dihantui gejolak geopolitik saat ini.
