Tips Aman Pakai E-Money ala Bank Mandiri

Pengguna jalan tol melintas di samping gardu tol yang melayani pengisian ulang e-Money Mandiri di Gerbang Tol Cililitan, Jakarta, Selasa, 10 Februari 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA – PT Bank Mandiri Tbk membeberkan tips keamanan penggunaan uang elektronik atau e-money saat bertransaksi di jalan tol. Sejauh ini, untuk pengamanan dan pengawasan sistem, perusahaan pelat merah ini mengklaim telah memiliki sistem yang baik sejak lama. 

Dorong Transaksi Non Tunai, Bank Mandiri Pamer Layanan Mandiri Contactless

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengatakan, ada satu tips yang penting agar kartu tidak tertukar, yakni dengan memberikan tanda pada kartu tersebut baik dengan stiker atau alat penanda lainnya. Sebab, kartu uang elektronik atau e-money itu memiliki bentuk dan wujud dan cenderung sama, serta yang membedakannya hanya saldo yang ada di dalam kartu tersebut. 

"Kartu ini boleh dibilang uniform ya. Relatif seragam semua, jadi tolong masing-masing kasih stiker lah, untuk lebih ngamaninnya, biar aman dan tidak tertukar. Yang paling penting tidak tertukar," kata Rohan Hafas di Jakarta, Selasa sore 17 Oktober 2017. 

Tarif QRIS Harus Ditunda, Gus Imin: UMKM Baru Bangkit

Dia melanjutkan, meski seluruh gerbang tol akan menggunakan sistem non tunai pada 31 Oktober 2017, masih ada beberapa gerbang tol yang mempekerjakan penjaga yang bertugas untuk mengecek sistem pembayaran.

"Karena tidak semua gerbang tol dilaksanakan swalayan (tap sendiri), tapi masih ada juga yang menyerahkan kartunya (ke petugas)," ujar dia.

Keseruan Bertransaksi Non Tunai Menggunakan QRIS BNI Mobile Banking di BNI Java Jazz Festival 2023

Rohan mengungkapkan, Bank Mandiri bakal menerbitkan sebanyak tiga juta kartu e-money baru hingga 31 Oktober 2017. Ia mengungkapkan, diskon pembelian kartu akan berlaku hingga akhir 31 Oktober 2107 dan setelah itu, pelanggan akan membayar sebesar Rp20 ribu untuk pembelian kartu baru. 

Sebab, dia melanjutkan, investasi atau pembuatan untuk satu kartu tersebut menelan biaya hingga Rp20 ribu.

"(Investasi untuk satu e-money) Di angka sekitar Rp20 ribu, itu teknologi dan segala, juga cetaknya," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya