BI: Gaji ke-13 PNS Bakal Dorong Pertumbuhan Ekonomi

seorang ibu perajin lidi nipah di Kota Palembang, Sumatera Selatan
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Bank Indonesia memperkirakan penyaluran gaji ke-13 pegawai negeri sipil dan bantuan sosial akan menjadi instrumen utama yang mendorong perekonomian di kuartal ketiga tahun ini. Hal itu mendorong bank sentral merevisi realisasi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

Menurut Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Doddy Budi Waluyo, peran instrumen fiskal pemerintah dalam meningkatkan perekonomian di kuartal ketiga sangat besar. Ekspansi fiskal diharapkan jadi daya gedor dalam menggenjot perekonomian.

“Konsumsi kuartal tiga diperkirakan tumbuh ditopang penyaluran gaji ke-13 PNS, penyaluran bantuan sosial, serta realisasi belanja barang pemerintah yang tinggi,” kata Doddy dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis, 19 Oktober 2017.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Gelontoran belanja barang diharapkan meningkatkan investasi bangunan dan nonbangunan yang saat ini sudah mulai membaik. Hal itu tercermin dari meningkatnya penjualan alat-alat berat untuk sektor pertambangan dan perkebunan, serta meningkatnya impor mesin dan perlengkapan industri pengolahan.

Apalagi prospek pertumbuhan tahun ini didukung juga dari mulai menggeliatnya industri ritel yang mencatatkan pertumbuhan 2,5 persen dalam dua bulan terakhir. Dengan tambahan ekspansi fiskal pemerintah, konsumsi rumah tangga pun diharapkan terkerek.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

“Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh sektor perdagangan, hotel, restoran, serta sektor industri pengolahan,” katanya.

Selain dari konsumsi rumah tangga, ekspansi fiskal, dan investasi, BI meyakini kinerja ekspor tahun ini bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian. Apalagi, saat ini tren harga komoditas global yang tinggi, diharapkan dapat mengerek volume ekspor nasional.

Dengan analisis itu bank sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan berpotensi lebih tinggi dari perkiraan semula, dengan tetap dalam kisaran 5-5,4 persen, dan diproyeksikan kembali meningkat menjadi di rentang 5,1-5,5 persen pada 2018. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya