Nigeria Rekan Dagang Terbesar RI di Afrika Barat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sumber :
  • Viva.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA – Nigeria dianggap sebagai rekan perdagangan terbesar Indonesia di kawasan Afrika Barat. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan hal itu dikarenakan banyaknya juga perusahaan Indonesia yang melakukan investasi di negara itu.

Di Era Transisi, Kolaborasi Semua Pihak Jadi Kunci Menuju Ketahanan Energi Nasional

"Di aspek bilateral, hubungan kami dengan Nigeria sangat baik. Nigeria juga merupakan partner yang terbesar di Afrika Barat," ujar Retno usai mendampingi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Nigeria Yemi Osinbajo di Ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 24 Oktober 2017.

Sebelumnya, JK sempat menyampaikan bahwa ada 17 perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Nigeria. Sektor-sektor investasi yang digarap Indonesia di sana antara lain makanan (Indofood), farmasi (Kalbe Farma), pupuk (Indorama), hingga minyak bumi dan gas (Pertamina).

Manufaktur RI Menggeliat, Airlangga Jaga Iklim Usaha Kondusif

Menurut Retno, lancarnya investasi Indonesia di Nigeria juga menjadi sebab pemerintah bertekad semakin mengintensifkan investasi Indonesia di negara itu. Untuk mewujudkan hal itu, Retno, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita, hingga JK, telah melakukan pertemuan strategis dengan para pejabat negara itu.

Retno menyampaikan, hubungan baik di antara kedua negara bahkan membuat Indonesia dan Nigeria mulai menjajaki kerja sama antarpemerintah. Seperti pemberian bantuan dari Indonesia untuk program perencanaan keluarga (family planning).

ASPINA Belanda Diluncurkan, Bagaimana Prospeknya bagi Ekonomi RI

"Tadi, Wapresnya menyampaikan juga keperluan untuk bantuan kerja sama di bidang family planning. Pak Wapres (JK) tadi juga membahas mengenai kerja sama di bidang pertanian, karena memang kerja sama ini diperlukan oleh Nigeria," ujar Retno.

Ilustrasi realisasi investasi pembangunan.

Dunia Berebut Investasi, Ekonom: KUHP Baru Bakal Ganggu Realisasi Penanaman Modal Asing

Atas pengesahan Undang-undang tersebut pasal-pasal di UU KUHP menuai banyak sorotan dari berbagai pihak bahkan disebut akan mengganggu iklim investasi asing di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2022