- REUTERS/Lucky R./Antara Foto
VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, biaya maintenance, alias perawatan infrastruktur bisa dihemat 10-15 persen.
Saat ini, pemerintah harus merogoh kocek hingga Rp23 triliun untuk biaya maintenance setiap tahun, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menurut Ani, sapaan Sri Mulyani, meski anggaran untuk infrastruktur menjadi prioritas pemerintah yang saat ini sudah mencapai Rp1.000 triliun dalam tiga tahun terakhir, pemerintah mengupayakan agar dapat melakukan penghematan.
"Kita harus sudah mulai mikir, kalau anggaran begitu besar, apakah maintenance ngikutin," katanya, di kantor Kementerian Keuangan, Rabu 22 November 2017.
Dia menambahkan, kemarin percakapan Presiden dengan Bank Dunia is interesting. Satu tahun menteri PU mengeluarkan belanja untuk maintenance Rp23 triliun. Maintenance dari infrastruktur terutama (infrastruktur) jalan- jalan."
Ia menegaskan, anggaran sebesar Rp23 triliun itu bisa dihemat 10 hingga 15 persen, dari sisi kualitas maupun kuantitas. Adapun alokasinya juga bisa dilakukan untuk penambahan perawatan di wilayah lain. "Artinyam kalau anggarannya Rp23 triliun, harusnya kita bisa memelihara jalan yang lebih panjang 15 persen. dihemat 15 persen," ujarnya.
Meski begitu, Ani mengemukakan, pemerintah masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur pada tahun depan. Anggaran dalam APBN 2018 yang dialokasikan mencapai Rp410 triliun.
"Tetapi, sekarang kita sedang berupaya mereform banyak sekali inovasi dan cara kita belanja yang akan memengaruhi dan membedakan sekali hasilnya," ujarnya.