Cara Pemerintah Bikin Industri Hulu Migas Pakai Produk Lokal

Kantor SKK Migas
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong pelaku bisnis untuk menggunakan produk dalam negeri guna mendukung operasionalnya di kegiatan hulu migas. Seperti, material baja, pipa, dan fasilitas pabrikasi dalam negeri. 

Dukung Produksi, 15 Proyek Migas Siap Beroperasi di 2024

Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa, SKK Migas, Erwin Suryadi mengatakan, sinergi antara pihak-pihak terkait di industri hulu migas diperlukan. Sehingga, produk dalam negeri bisa menjadi juara di negeri sendiri.

“Harapannya dengan interaksi ini akan tercipta sinergi dan keterbukaan antarpelaku usaha,” ujar Erwin dikutip dari keterangannya, Selasa 5 Desember 2017. 

Target Investasi Hulu Migas 2023 Tak Capai Target, Kepala SKK Migas Ungkap Kendalanya

Dia menambahkan, hal tersebut yang mendasari workshop yang diselenggarakan oleh The Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA) beberapa waktu lalu. Sinergi yang mengusung konsep aliansi strategis ini akan dituangkan lebih lanjut dalam bentuk Nota Kesepahaman antara SKK Migas dan IISIA.

Workshop ini dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan. Antara lain, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS), perusahaan galangan kapal, dan pabrikator. Kemudian Kontraktor Engineering Procurement and Construction (EPC), dan Kontraktor Front-End Engineering Design di kegiatan hulu migas.

EMP Temukan 126 Miliar Kaki Kubik Gas di Blok Bentu

Dia menjelaskan, Workshop ini merupakan implementasi dari Pedoman Tata Kerja Nomor 007 Buku Kedua Revisi 04 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (PTK 007 Revisi 04). Aturan ini diterbitkan oleh SKK Migas pertengahan tahun ini. 

Dalam aturan ini mewajibkan Kontraktor KKS dan subkontraktornya untuk menggunakan barang dan jasa dalam negeri yang tercantum dalam Buku Apresiasi Produk Dalam Negeri (APDN) yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM. Kemudian, Daftar Inventarisasi Barang dan Jasa Produksi dalam Negeri yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian, serta Approved Manufacturer List (AML) yang ditetapkan SKK Migas.

Ketua Cluster Flat Product IISIA Purwono Widodo yang juga sebagai Commercial Director PT Krakatau Steel Tbk menambahkan, dukungan dari pemerintah sangat penting untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri di industri ini. Sehingga, industri penunjang kegiatan hulu juga bisa berkembang.

Workshop ini sangat penting bagi kami sebagai salah satu technical collaboration antarpelaku industri dalam rangka menyiapkan kemampuan dalam menghadapi proyek-proyek hulu migas ke depan agar penggunaan produk dalam negeri lebih optimal,” ujarnya. (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya