- REUTERS/Krishnendu Halder
VIVA – Harga emas dunia dibuka tak bergerak pada perdagangan Rabu pagi, setelah berada pada titik terendah dalam lima bulan terakhir. Emas tak bergerak, karena investor wait and see pertemuan dua hari bank sentral Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters, Rabu 13 Desember 2017, harga emas di pasar spot internasional stabil di level US$1.243,1 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,3 persen ke level US$1.245,4 per ons.
Dolar AS yang menguat dalam empat minggu terakhir terhadap sejumlah mata uang telah membuat harga grosir di AS meningkat, sehingga bank sentral AS tetap berapa pada jalur untuk menaikkan tingkat suku bunga pada akhir tahun.
Selain itu, naiknya harga produsen AS pada November 2017, juga disebabkan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), kemudian diikuti naiknya harga barang-barang lainnya.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini tercatat naik sebesar Rp1.000 per gram dibandingkan dengan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Rabu 13 Desember 2017, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol sekitar Rp613 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp545 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp1.000 per gram dibandingkan harga perdagangan kemarin.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,92 juta, 10 gram Rp5,79 juta, 25 gram Rp14,4 juta, dan 50 gram Rp28,75 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp57,46 juta, 250 gram Rp143,53 juta, dan emas 500 gram Rp286,85 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,24 juta dan Rp12,09 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,26 juta dan Rp2,99 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan hari ini, untuk emas semua ukuran tersedia.
