Hayo, Hal Sepele Ini yang Buat Anda Sering Menunda Pekerjaan

Ilustrasi pria bekerja.
Sumber :
  • Pixabay/StartupStockPhotos

VIVA – Suka menunda-nunda pekerjaan jadi sifat dalam diri banyak orang. Saat bekerja, kita sering kali mengabaikan waktu. Kita malah asyik melakukan hal yang tidak semestinya dilakukan. 

6 Manfaat Mengejutkan Ngemil, Ternyata Bisa Bikin Produktif

Ketika mendekati deadline, barulah kita kelabakan dalam bekerja sehingga hasilnya sering tidak optimal. Kira-kira, hal apa yang membuat Anda sering menunda pekerjaan? Intip jawabannya yang dihimpun Cermati.com di bawah ini.

1. Stres

6 Tips Dapatkan Pola Tidur Berkualitas di Masa Pandemi

Berdasarkan penelitian, orang yang lagi stres akan mengalami banyak kendala saat bekerja. Hal ini disebabkan karena pikirannya bercabang-cabang entah ke mana. Alhasil, dirinya menunda pekerjaan demi mencari solusi untuk mengatasi rasa stres.

Perlu Anda ketahui, stres dalam bekerja itu dialami semua orang. Namun, rasa stres itu tidak boleh mendarah daging karena membuat pekerjaan semakin menumpuk dan menumpuk. Bila Anda merasa stres, lakukan kegiatan yang bisa membuat pikiran lebih fresh. Misalnya, memancing, jogging, atau pergi belanja.

Tips Jitu Agar Tak Keteteran Bila Punya Pekerjaan Sampingan

2. Tak ada semangat

Tak adanya semangat juga dialami sejumlah orang dan sangat sulit untuk dihilangkan. Kita sering merasa jenuh dengan pekerjaan sehingga malas untuk mengerjakannya. 

Sudah cukup ya malas-malasannya. Sekarang waktunya untuk kembali bekerja. Motivasi diri sendiri agar api dalam diri terus menyala. Dengan begitu, pekerjaan dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

3. Merasa masih punya banyak waktu

“Ah, deadline masih lama kok, senang-senang dulu ah”. Tidak bisa dimungkiri, godaan dalam bekerja itu banyak sekali. Entah itu godaan dari diri sendiri hingga godaan dari orang lain. Ketika godaan itu muncul, kita jadi malas untuk bekerja. Kita pun jadi acuh tak acuh dalam menyelesaikan pekerjaan.

Meskipun deadline tugas masih lama, ada baiknya jika Anda mulai mencicil tugas tersebut dari sekarang. Percaya atau tidak akan ada banyak sekali pekerjaan yang menanti di depan mata. Kalau Anda terus-menerus malas, yang ada pekerjaan jadi menumpuk. Anda juga tidak bisa menyelesaikannya sesuai deadline.

4. Tidak ada gambaran

Kita butuh sosok atau suatu hal untuk menginspirasi saat bekerja. Ketika tidak punya gambaran mengenai suatu hal, kita jadi merasa mandek dan tidak tahu harus memulainya dari mana. Hal inilah yang membuat kita menjadi malas dan malas. 

Daripada hal ini terus berlanjut, ada baiknya mulailah untuk membuat list tentang pekerjaan yang harus diselesaikan menurut deadline. Setelah itu, kerjakan daftar pekerjaan yang tercatat satu per satu sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat.

Kalau Anda butuh sesuatu yang dapat menginspirasi, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke beberapa tempat sepulang kerja. Anda bisa pergi minum kopi, makan, atau pergi ke perpustakaan. Mudah, bukan?

5. Lingkungan sekitar

Sifat dan kebiasaan terbentuk karena pengaruh lingkungan sekitar. Ketika berada di lingkungan orang yang rajin, otomatis kita juga akan ikut-ikutan rajin. Sebaliknya, saat berada di lingkungan orang malas, kita pun jadi malas untuk bekerja. 

Ketika Anda mulai malas saat bekerja, coba bangun semangat dalam diri. Kalau perlu, pergilah ke lingkungan yang diisi orang-orang rajin agar diri termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan. Alhasil, pekerjaan pun dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

6. Kehabisan tenaga

Jam kerja yang sungguh padat membuat kita lelah. Apalagi kalau jam kerjanya dari pagi hingga sore. Rasa lelah inilah yang membuat kita suka menunda pekerjaan. Wajar saja karena tubuh kita butuh istirahat untuk mengembalikan tenaga yang hilang. Sayangnya, kita tidak bisa mengatur waktu istirahat itu dengan baik. 

Pekerjaan yang ada jadi tertunda. Untuk menghindari hal ini, Anda bisa membuat skala prioritas saat bekerja. Walaupun tubuh lelah, Anda bisa menyelesaikan pekerjaan yang ringan yang tidak menguras banyak tenaga. Dengan begitu, pekerjaan dapat terselesaikan satu per satu.

7. Merasa diri sempurna

Setiap pekerja memang dituntut untuk bekerja dengan maksimal dan sempurna. Namun, apa jadinya kalau karyawan tersebut menganggap dirinya sempurna? Tentu ia akan menyepelekan semua hal yang ada di sekelilingnya, termasuk pekerjaannya sendiri. 

Ia bahkan beranggapan dapat menyelesaikan semua pekerjaannya dalam waktu tiga hari sekaligus. Mungkinkah? Mungkin, tapi hasilnya pasti tidak optimal.

Manage waktu dengan baik

Agar pekerjaan dapat terselesaikan sesuai deadline, manage waktu dengan baik. Buatlah daftar pekerjaan yang harus diselesaikan dilengkapi dengan deadline. Dengan begitu, Anda tahu harus memulai pekerjaan dari mana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya