VIVAnews - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Amerika Serikat (AS) agar segera mengakhiri embargo perdagangan atas Kuba. Desakan itu berdasarkan hasil pemungutan suara dari 187 anggota Majelis Umum PBB di New York, Rabu 28 Oktober 2009 waktu setempat.
Hampir semua anggota mendukung desakan pencabutan embargo AS atas Kuba. Hanya AS, Israel, dan Palau yang menolak resolusi, sedangkan Mikronesia dan Kepulauan Marshall memilih abstain (tidak mendukung atau menolak).
Margin dukungan bagi pencabutan embargo AS, yang sudah berlangsung puluhan tahun, terus meningkat sejak pertemuan 1992. Saat itu baru 59 negara memberi dukungan atas resolusi tersebut. Angka itu naik menjadi 179 suara pada pertemuan 2004, 182 pada 2005, 184 pada 2007, dan 185 untuk tahun lalu.
Menteri luar negeri Kuba, Bruno Rodriguez Parrilla, di hadapan sidang majelis umum mengatakan bahwa embargo AS itu adalah kebijakan absurd yang menyebabkan penderitaan. "Itu merupakan tindakan sangat bodoh, keji, dan pelanggaran sistematis terhadap hak asasi manusia," kata Parrilla seperti dikutip dari laman stasiun televisi Channel News Asia.
Tanda-tanda ketegangan hubungan AS-Kuba mulai mencair sejak Barack Obama menjabat sebagai presiden AS awal tahun ini. Namun, menurut Parrilla, AS belum menunjukkan tanda-tanda untuk mencabut blokade ekonomi, komersial, dan finansial atas Kuba.
Sementara itu, Duta Besar AS untuk PBB, Susan Rice, menolak retorika menyakitkan dari PBB tersebut. Dia bersikeras bahwa kebijakan pemerintahnya bertujuan untuk menekan rezim komunis agar kebebasan fundamental bisa tercapai.
"Debat semacam itu tidak ada gunanya untuk membantu rakyat Kuba," kata Rice. Rice menambahkan, pemerintah AS menawarkan tahap baru dalam hubungan bilateral mereka, tetapi belum menerima jawaban dari pemerintah Kuba.
Selama 47 tahun AS memberlakukan sanksi ekonomi, perdagangan, dan finansial kepada Kuba menyusul gagalnya upaya kudeta atas Presiden Fidel Castro, yang dikenal dengan "Insiden Teluk Babi." Upaya kudeta itu dilancarkan para milisi dukungan AS.
Sejak menjabat presiden, Obama sudah bergerak untuk mencairkan ketegangan hubungan bilateral, seperti memudahkan aturan kunjungan dan pengiriman uang ke Kuba. Namun sejauh ini, belum ada langkah besar yang dilakukan Washington untuk mendekati rezim komunis terakhir di Benua Amerika itu.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
Video WNA perempuan asal Jerman viral di medsos bernama Laura Weyel merasa diperlakukan tidak adil oleh hukum Indonesia. Padahal nunggak sewa vila
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
Pendeta Gilbert Lumoindong kembali dipolisikan gegara khotbah kontroversialnya oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) ke Polda Metro Jaya.
Selengkapnya
Partner
Jelang Babak Kedua, Indonesia Unggul 2-1, Rafael Struick Sendirian di Kandang Lawan
Banyuwangi
14 menit lalu
Indonesia dan Korea Selatan berduel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Jumat, 26 April 2024 Dini Hari.
Pertandingan yang kick off pada pukul 00:30 WIB
Rekomendasi 6 Smartphone Infinix dengan Kamera 108 MP Terbaik
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Memiliki smartphone dengan kamera berkualitas tinggi bukan lagi hal yang mewah. Berikut Rekomendasi 6 Smartphone Infinix dengan Kamera 108 MP terbaik saat ini.
15 Menit Kick Off, Indonesia Cetak Gol 1 - 0
Banyuwangi
sekitar 1 jam lalu
Indonesia dan Korea Selatan berduel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Jumat, 26 April 2024 Dini Hari.
Pertandingan yang kick off pada pukul 00:30 WIB
Rafael Struick Brace, Timnas Indonesia U-23 Tim Pertama yang Bobol Korsel di Piala Asia U-23
Gorontalo
sekitar 1 jam lalu
Rafael Struick berhasil mencetak brace pada pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23. Rafael Struick jadi orang pertama yang bobol gawang Korea Selatan.
Selengkapnya
Isu Terkini