Korsel-Korut Segera Adakan KTT, Denuklirisasi Agenda Utama

Pertemuan delegasi Korea Utara dan Korea Selatan saling bersalaman.
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Korea Selatan dan Korea Utara akan segera menggelar pertemuan tingkat tinggi untuk pertama kalinya setelah 11 tahun tak pernah ada komunikasi semacam itu. Dalam pertemuan tersebut, akan dibahas sejumlah agenda dan salah satunya yaitu mengenai perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara.

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

"Agenda pertemuan tingkat tinggi tersebut adalah denuklirisasi, perdamaian dan kemajuan hubungan inter-Korea," kata Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang Beom di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 19 April 2018.

Kim Chang Beom menegaskan, pemerintah Korea Selatan berkomitmen menangani denuklirisasi semenanjung Korea dan menginginkan adanya perdamaian permanen di semenanjung Korea.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Kim Chang Beom mengemukakan, agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi Korea ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan kemajuan hubungan keduanya.    

"KTT ini diharapkan untuk menegaskan kembali kehendak Korea Utara untuk denuklirisasi dan meletakkan pondasi di mana kemajuan substansial dapat dibuat mengenai resolusi damai masalah nuklir Korea Utara," ujarnya

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Pemerintah Korea Selatan menginginkan keberhasilan Pertemuan Tingkat Tinggi intra-Korea nantinya akan mendorong Korea Utara membuat keputusan strategis untuk mengambil langkah-langkah untuk denuklirisasi.

Kim Chang Beom melanjutkan, KTT ini juga akan membahas berbagai masalah termasuk untuk meredakan ketegangan militer sekaligus membangun kepercayaan antara Selatan dan Utara.

"Untuk kemajuan hubungan antar-Korea yang berkelanjutan. Kedua belah pihak akan mendiskusikan secara luas hubungan inter-Korea termasuk juga akan mulai berdialog, pertukaran dan menjalin kerja sama serta bantuan kemanusiaan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya