Jepang Siapkan US$ 5 Miliar untuk Afghanistan

VIVAnews - Pemerintah Jepang siap mengucurkan dana segar US$5 miliar untuk Afganistan selama jangka waktu lima tahun, Selasa 10 November 2009. Keputusan ini diambil beberapa hari sebelum Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengunjungi Tokyo.

Sejak berkuasa pada September lalu, pemerintahan kiri tengah Jepang bertekad untuk menghentikan misi Pasukan Pertahanan Maritim yang memberikan suplai bahan bakar untuk membantu operasi Amerika Serikat di Afganistan. Sebaliknya, pemerintah Jepang berkomiten untuk memberikan lebih banyak bantuan sipil, bukan bantuan untuk perang.

Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, sekarang tersedia dana US$5 miliar untuk lima tahun. Bantuan tersebut kemungkinan digunakan untuk keperluan pelatihan kerja, membantu bekas pejuang Taliban untuk bersosialisasi kembali ke dalam masyarakat, serta untuk pembangunan infrastruktur dan pertanian.

Perdana Menteri Yukio Hatoyama diperkirakan akan mendiskusikan rincian skema bantuan dengan Presiden Obama saat presiden AS tersebut tiba di Jepang pada Jumat pekan ini. Hatoyama menjabat PM setelah memenangkan pemilihan umum yang mengakhiri lebih dari satu abad kekuasaan Partai Demokratik Liberal yang konservatif. Partai Demokratik Jepang pimpinan Hatoyama menginginkan relasi sederajat dengan AS.

Koalisi Hatoyama sangat kritis terhadap keamanan Jepang dan pemberlakuan kebijakan AS di Asia. Salah satu sumber ketegangan adalah rencana relokasi sebuah pangkalan militer AS di Pulau Okinawa. AS menentang upaya Jepang yang ingin membuka negosiasi. Menurut AS, negosiasi baru akan meruntuhkan kesepakatan untuk mengorganisir hampir 50.000 personel militer AS di Jepang.

72 Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI
The All-New Citroen C3 Aircross

Alasan Citroen Masih Enggan Pasarkan Mobil Hybrid di Indonesia

Pabrikan otomotif asal Prancis, Citroen menyampaikan masih enggan bermain di segmen mobil Hybrid untuk pasar Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024