- REUTERS/Kevin Lamarque and Korea Summit Press Pool
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, pertemuan bersejarahnya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, akan menunjukkan apakah "kesepakatan nyata" bisa terjadi. Hal itu lantaran kedua pihak berusaha untuk mempersempit perbedaan tentang bagaimana mengakhiri nuklir di semenanjung Korea.
Dilansir Reuters, sementara Trump optimistis tentang prospek pertemuan pertama antara pemimpin AS dan Korut, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memberikan catatan. Dia mengatakan, harus tetap dilihat apakah Kim tulus tentang kesediaannya untuk denukrilisasi.
Pada menit-menit terakhir menjelang pertemuan itu, para pejabat dari kedua belah pihak mengadakan pembicaraan untuk meletakkan dasar bagi pertemuan tersebut.
"Pertemuan tingkat staf antara Amerika Serikat dan Korea Utara akan baik dan cepat," kata Trump dalam pesan di Twitter, Selasa.
Dia menambahkan: "Pada akhirnya, itu tidak masalah. Kita semua akan segera tahu apakah suatu hal yang nyata, tidak seperti yang terjadi di masa lalu, dapat terjadi!"
Pihak Gedung Putih menyebutkan, Trump akan mengadakan pertemuan langsung dengan Kim di pulau resor Sentosa. Setelah itu, mereka bergabung dengan para pejabat dan makan siang bersama.
"Saya hanya berpikir itu akan berhasil dengan sangat baik," kata Trump pada Senin.
Gedung Putih mengatakan diskusi dengan Korea Utara telah bergerak "lebih cepat dari yang diharapkan". Trump akan meninggalkan Singapura pada Selasa malam setelah KTT, bukan Rabu, seperti yang dijadwalkan sebelumnya.
Sementara Kim, menurut sumber yang terlibat dalam perencanaan kunjungannya mengatakan, akan berangkat pada Selasa sore.
