RI Kecewa Menara Masjid di Swiss Dilarang

VIVAnews - Indonesia menyatakan kekecewaan dan menolak diskriminasi terhadap kebebasan hak azasi mendasar melaksanakan hak agama. Kekecewaan ini terkait  hasil referendum mengenai pelarangan pendirian menara masjid di Swiss pekan lalu.

Demikian menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa. Dia mengungkapkan, jauh sebelum referendum menghasilkan keputusan, pemerintah Swiss sudah menginformasikan gagasan pelarangan itu. Pada September lalu, Pemerintah Swiss memberitahukan Menlu RI  yang menjabat saat itu, Hassan Wirajuda, mengenai pelaksanaan referendum. 

"Pemerintah Swiss juga menolak gagasan itu," kata Natalegawa usai memimpin dialog antara Presiden Dewan Kepausan Dialog Antaragama dari Tahta Suci Vatikan, Kardinal Jean-Louis Tauran, dengan tokoh lintas agama dan berbagai kalangan di gedung Pancasila, Jakarta, Selasa 1 Desember 2009.

Natalegawa menilai keputusan itu sangat bertolak belakang dengan kondisi masyarakat Swiss yang dikenal toleran. Menurut Natalegawa, peristiwa itu mengingatkan bahwa dialog antar agama, antarkeyakinan dan antargolongan masih diperlukan.

"Karena ketidaktahuan bisa menyebabkan ada aturan yang tidak bisa diterima. Kita menolak secara konsisten diskriminasi dan langkah yang membatasi kehidupan beragama," jelas Natalegawa.

Dia menjelaskan yang harus dilakukan sekarang adalah menjembatani agar tidak terjadi lagi persoalan dalam kebebasan beragama.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB
Talkshow yang digelar Kemenkominfo

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” pada tanggal 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024