Perdagangan Saham Asia

Laporan Intel Tak Sanggup Angkat Semua Indeks

VIVAnews - Naiknya performa produsen keping komputer terkemuka, Intel Corp., membuat harga-harga saham teknologi di bursa-bursa utama Asia naik. Namun, laporan itu tidak berhasil mengangkat semua indeks saham di Asia karena investor pun cemas dengan sejumlah data negatif ekonomi Amerika Serikat (AS).

Di akhir perdagangan Jumat sore, indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 4,76 poin (kurang dari 0,1 persen) menjadi 10.912,20. Namun indeks Hang Seng di Hong Kong tergelincir sebesar 52,57 poin (0,2 persen) menjadi 21.664,30 saat ada kabar bahwa Beijing tidak jadi mengizinkan warga China daratan membeli saham-saham yang terdaftar di Hong Kong.

Sementara itu, indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,5 persen menjadi 1.693,22, sedangkan indeks di Taiwan turun 0,8 persen.

Penurunan indeks juga terjadi di Australia (0,5 persen), India (0,1 persen) dan Indonesia (0,1 persen).

Para investor antusias mendengar kabar bahwa Intel, sebagai produsen microprocessor komputer nomor satu di dunia, mencetak tingkat penjualan dan laba yang menggembirakan dan di luar proyeksi selama triwulan terakhir 2009. Itulah sebabnya harga saham perusahaan-perusahaan teknologi di bursa Korea Selatan, Jepang, dan Hong Kong meningkat.

Namun, di sisi lain, para investor masih dilingkupi kekhawatiran atas laporan negatif dari Amerika Serikat (AS) mengenai turunnya tingkat penjualan ritel Desember 2009 dan naiknya jumlah pemohon tunjangan pengangguran pekan lalu. Kabar ini menambah gelisah investor yang sudah resah dengan kebijakan uang ketat yang diterapkan China.

Dalam perdagangan valuta, kurs dolar turun dari 91,19 yen menjadi 91,11 yen. Begitu pula kurs euro, turun dari US$1,4500 menjadi US$1,4419. (AP)

Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024