Kontroversi di Malaysia

Sambil Menunggu Dicambuk, Kartika Pergi Umroh

VIVAnews - Kartika Sari Dewi Shukarno, perempuan Malaysia yang divonis hukuman cambuk karena ketahuan minum minuman beralkohol, akan menjalankan ibadah umroh di Arab Saudi sembari menunggu pelaksanaan hukuman. Ibu dua anak ini juga berniat menuangkan pengalamannya seputar persidangan dan penderitaannya dengan menulis buku.

Seperti dikutip dari laman Asia One, Senin 18 Januari 2010, Kartika menerima paket umroh 14 hari dari sebuah biro perjalanan di Kuala Lumpur kemarin. Perempuan 33 tahun ini berharap bisa berangkat ke tanah suci Mekkah pada Maret mendatang setelah menyelesaikan proses perceraiannya.

Sebuah sumber mengatakan, Kartika kehilangan pekerjaan akibat kasus yang menjeratnya. Lebih dari itu, karena harus menunggu lama hingga hukuman cambuk terlaksana, hubungan jarak jauh Kartika dengan suaminya yang warga Singapura terganggu, sehingga mereka memutuskan untuk bercerai.

"Saya akan berdoa pada Allah agar memberi saya kekuatan dan keberanian untuk bangkit dan meneruskan hidup," kata Kartika sebelum air matanya menetes. Kartika sudah mulai menuliskan pengalamannya sejak Agustus tahun lalu di hari ketika penegak hukum syariah hendak membawanya ke Penjara Kajang di Selangor untuk dicambuk.

Di tengah jalan, mobil yang membawanya berhenti dan berbalik arah karena pengadilan syariah memutuskan untuk menunda pelaksanaan hukuman. Menurut Kartika, pengalamannya ini akan menjadi pelajaran bagi generasi muda. "Saat ini saya perlu kedamaian pikiran. Saya harap bisa menemukannnya di Mekkah," katanya.

Pada 20 Juli 2009, pengadilan syariah memvonis Kartika dengan enam kali hukuman cambuk dan denda 5.000 ringgit setelah dia tertangkap petugas syariah sedang mengonsumsi minuman keras di sebuah hotel pada 11 Juli 2008.

Whoosh Train Passengers Increase on Eid al-Fitr Day Two

Kartika telah membayar denda, tetapi hingga saat ini hukuman cambuk belum dilaksanakan.

Ganjar Pranowo, Jokowi dan Megawati Soekarnoputri

Soal Pertemuan Jokowi-Megawati, Istana: Presiden Terbuka untuk Bersilaturami

Meski Pemilu 2024 usai, hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diduga masih merenggang dan belum ada tanda membaik.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024