Gempa Bumi "Bebaskan" Ratusan Napi

VIVAnews - Ratusan napi di Cile (Chili) memanfaatkan gempa bumi dahsyat akhir pekan lalu sebagai "kesempatan dalam kesempitan." Saat banyak warga dicekam ketakutan akibat gempa, para napi justru menganggap bencana alam itu sebagai jalan instan menuju kebebasan.

Kepala polisi lembaga pemasyarakatan (LP) di Kota Chillan, Alejandro Jimenez, mengungkapkan bahwa 269 penghuni LP kabur beberapa saat setelah gempa berkekuatan 8,8 pada Skala Richter mengguncang kota itu Sabtu dini hari waktu setempat.

Dikutip dari laman surat kabar La Tercera dan juga dimuat di laman harian The Inquirer, Jimenez mengungkapkan bahwa mereka bisa kabur setelah tembok penjara roboh. Reruntuhan tembok itu melukai seorang sipir.

Pihak berwenang hingga Minggu dini hari WIB baru menangkap kembali 60-an napi. Sedangkan sekitar 600 napi yang masih di penjara dipindahkan ke suatu LP di kota Concepcion.  

Sembari mengejar ratusan napi yang kabur, pihak berwenang di Cile juga masih sibuk mengevakuasi para korban yang terjebak dalam reruntuhan bangunan di sejumlah kota. Gempa di negara kawasan Amerika Latin itu menewaskan lebih dari 200 orang dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah.

Kisah Unik Penyamaran Intel Anggota Kopassus Jadi Penjual Durian
Kecelakaan di kilometer 58 Tol Cikampek atau Jakarta-Cikampek (Japek), Senin 8 April 2024.

Korban Tewas di Tol saat Arus Mudik 33 Orang, Meningkat dari Tahun Sebelumnya

Polri mencatat pada periode 4 hingga 12 April 2024 arus mudik Lebaran terjadi sebanyak 2.152 kecelakaan dengan korban tewas 324 orang.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024