Diplomat PBB: Tenun Indonesia Sangat Elegan

VIVAnews - Komunitas diplomatik yang berada di Jenewa, Swiss, terpukau dengan Tenun Indonesia. Berbagai pujian seperti dalam bahasa Prancis “c’est splendide et tres elegant!“ (bagus sekali dan sangat elegan), dilontarkan para Duta Besar (Dubes) maupun istri para Dubes negara-negara kawasan Asia untuk PBB, WTO dan organisasi internasional. 

Mereka saat itu menghadiri acara "Asian Women’s Circle Luncheon" di kediaman Wakil Tetap Indonesia untuk PBB di Jenewa, Dubes Dian Triansyah Djani dan istri, Lista Damayanti Djani, Kamis 25 Februari 2010.

“Selama ini, Indonesia sangat identik dengan batik. Masyarakat internasional belum banyak yang mengetahui bahwa masih banyak kain tradisional Indonesia selain batik," ujar Lista Djani, seperti yang diungkapkan Kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa.

"Oleh karena itu, kami berusaha memperkenalkan tenun sebagai kain tradisional Indonesia yang tentunya tidak kalah cantik dan menawan dibanding batik yang sudah lebih dulu mendunia,“ lanjut Lista dalam sambutannya sebagai tuan rumah acara.

Menurut Lista, sejumlah kain tradisional Indonesia yang telah diperagakan berasal dari sebagian besar propinsi di Indonesia seperti Tenun Alor, Tenun Bugis, Tenun Makassar, Tenun Nusa Tenggara Timur, Sarung Samarinda, Songket Palembang, dan Tapis Lampung.

Meskipun berbeda dari segi motif, namun demikian pembuatan dan pewarnaan alami dari kain-kain tenun tersebut acap kali mengikuti pola yang sama dan telah turun temurun dipraktekkan oleh masyarakat tradisional wilayah tertentu.

"Hal ini menunjukkan betapa kain tradisional tenun melambangkan Indonesia as a living example of unity in diversity,“ ujar Lista.      

Menurut Joannes Tandjung, Sekretaris Ketiga PTRI Jenewa, para tamu berasal dari perwakilan negara-negara Asia di Jenewa, diantaranya Bahrain, Brunei Darussalam, China, Filipina, Hong Kong, India, Iran, Jepang, Korea Selatan, Laos, Myanmar, Pakistan, Singapura, Thailand, dan Turki.

Selain itu, wakil dari organisasi internasional seperti Fondation Pour Geneve dan media seperti Geneva Prestige Magazine juga turut hadir dalam acara tersebut. 

Acara ditutup dengan jamuan makan siang dengan menghidangkan makanan khas Indonesia seperti sate ayam, ikan bumbu kuning, pepes tahu jamur dan terong balado. Masakan itu  disajikan dalam periuk dan wajan yang terbuat dari gerabah.

Hampir 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek dari Mudik Lebaran 2024
Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Ini Sosok Artis dan Pendakwah Berinisial D yang Terlibat Kasus Korupsi Suami Sandra Dewi

Spekulasi tentang kemungkinan artis dan selebriti terlibat dalam skandal dugaan korupsi suami Sandra Dewi masih menjadi perbincangan hangat usai diungkap Iskandar Sitorus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024