VIVAnews - Kartika Sari Dewi Shukarno pantas resah. Dia merasa nasibnya terus terombang-ambing, apakah jadi dihukum cambuk atau tidak.
Vonis pengadilan sudah diterima sejak tahun lalu, namun pelaksaan hukuman menjadi tidak jelas. Maka, perempuan pertama di Malaysia yang dikenakan vonis cambuk berdasarkan Syariah Islam itu berupaya bertemu dengan penguasa setempat untuk memperjelas nasibnya.
Laman harian The Star mengungkapkan bahwa Kartika hari ini dijadwalkan bertemu dengan Putra Mahkota Pahang, Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah. Kartika akan berdiskusi dengan Tengku Abdullah mengenai jadi tidaknya hukuman cambuk terhadap dirinya, yang hingga kini belum juga terlaksana.
Padahal, ibu dua anak tersebut tidak keberatan dengan hukuman tersebut. Pada sidang Pengadilan Tinggi Syariah di Kuantan, 20 Juli 2009, Kartika dikenai denda 5 ribu ringgit Malaysia dan dijatuhi vonis enam cambukan rotan. Pasalnya, Kartika terbukti bersalah melanggar Syariah karena sebagai muslimah dia ketahuan mengonsumsi minuman beralkohol di tempat umum.
Dia sudah membayar denda, tetapi menolak mengajukan banding atas vonis cambuk yang pelaksanaannya berlarut-larut dengan penundaan beberapa kali. Vonis cambuk Kartika ini mengundang perdebatan di kalangan publik dan media massa.
Kartika seharusnya menjadi perempuan pertama yang dicambuk di Malaysia berdasarkan hukum Islam. Namun, pada Februari lalu, dikabarkan bahwa tiga perempuan muslim di Malaysia telah menjalani hukum cambuk karena terbukti bersalah melakukan hubungan seks di luar nikah dengan pasangan masing-masing.
Sementara itu, ayah Kartika, Shukarno Abdul Mutalib, mengatakan, dalam pertemuan dengan Putra Mahkota Pahang, Kartika akan ditemuni oleh kakaknya. Menurut asisten Tengku Abdullah, pertemuan itu akan dilakukan secara tertutup.
Baca Juga :
Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
Selengkapnya
Partner
Puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) XXVIII terasa istimewa bagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Pada acara yang diselenggarakan di Kota Surabaya, Kamis (25/4/20
Persyaratan untuk mendapatkan saldo dana gratis sangat sederhana: Anda hanya perlu menjadi nasabah BNI dan memiliki BNI Mobile Banking, kemudian Anda harus melakukan top
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengimbau pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mendapat sertifikat untuk konsisten menjaga kehalalan produk.
Seusai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah, besaran persentase belanja pegawai Pemerint
Selengkapnya
Isu Terkini