Logo DW

Inilah Bekas Markas Stasi Polisi Rahasia Jerman Timur, Apa Isinya

Marcel Fürstenau/DW
Marcel Fürstenau/DW
Sumber :
  • dw

Kota Berlin punya banyak hal yang bisa ditawarkan bagi para penggemar jejak spionase, pengkhianatan, dan kejahatan. Di tengah kota, tepat di sebelah Potsdamer Platz yang legendaris, sejak 2015 telah berdiri Museum Spionase Jerman yang saat ini ditutup karena pandemi corona.

Di sini Anda dapat melakukan perjalanan waktu lewat perangkat multimedia yang tersedia. Dari stasiun kode Morse sejak masa PD I hingga peretas kata sandi di era Internet, hampir semua penemuan dapat dilihat. Dari segi pengerjaan dan konsep, museum modern ini menyediakan segalanya. Tetapi ada satu kelemahan: tidak adanya aura keaslian. Tempat itu, bagaimana juga, tidak asli.

Namun ada satu tempat yang memang kurang spektakuler, tapi asli dan orisinal: markas besar Kementerian Keamanan Negara (MfS) Jerman Timur, atau disingkat Stasi.

Pada 15 Januari 1990, gedung ini dengan damai dikuasai oleh aktivis hak-hak sipil. Berkat tindakan penuh keberanian moral inilah, sebagian besar berkas dinas rahasia dapat diselamatkan dari kehancuran.

Dan sekarang, 31 tahun kemudian, seperti apa keadaannya? Sekilas, Lokasi luas dengan sekitar 50 bangunan dan ribuan kantor ini masih terlihat seperti dulu.

Selama Jerman Timur masih berdiri, ini adalah area terlarang, benar-benar tertutup dari dunia luar. Saat itu, sekitar 7.000 orang anggota Stasi berkantor di sini siang dan malam untuk mengamankan kekuasaan Partai Persatuan Sosialis Jerman (SED). Melawan musuh eksternal dari Barat dan anggota oposisi di negara mereka sendiri.

Bangunan suram penuh grafiti