VIVAnews - Pelaku penembakan dekat Departemen Pertahanan (Pentagon), Amerika Serikat pada Kamis lalu, John Patrick Bedell, memiliki riwayat gangguan jiwa. Karena kondisi mentalnya makin tidak stabil, beberapa pekan lalu, orang tua Bedell melaporkan kondisi putra mereka ke kepolisian setempat. Mereka juga curiga Bedell memiliki senjata api.
Pria 36 tahun tersebut didiagnosa menderita depresif maniak. Selama bertahun-tahun, Bedell keluar masuk program perawatan sakit jiwa.
Psikiaternya, J. Michael Nelson, mengatakan, Bedell mencoba mengobati diri sendiri menggunakan mariyuana tanpa mengetahui bahwa tindakan itu membuat gejala gangguan jiwanya makin nyata. "Tanpa pengobatan teratur, gejala kegelisahan dan kecemasan berlebih makin memperparah kondisinya," kata Nelson.
Orang tua Bedell melaporkan bahwa Bendell sempat menghilang pada 4 Januari lalu dan kembali pada 18 Januari. Saat pulang, dia meminta agar orang tuanya tidak mengajukan pertanyaan apapun. Namun setelah itu, Bedell kembali menghilang.
Keluarga Bedell mengaku merasa terguncang dengan peristiwa penembakan tersebut. "Kami tidak akan pernah tahu mengapa dia membuat keputusan itu," kata pihak keluarga, Jumat 5 Maret 2010. "Namun satu hal yang pasti, tindakannya disebabkan gangguan jiwa yang dia alami, bukan karena sifatnya kurang baik."
Penyidik masih mencoba mengungkap tulisan-tulisan Bedell di internet mengenai teori-teori konspirasi, pemrograman komputer, ekonomi libertarian, dan ilmu perang. Anehnya, pada 2004, Bedell juga pernah mengajukan proposal meminta Pentagon membiayai penelitian Bedell mengenai senjata pintar.
Proposal setebal 28 halaman itu menerangkan idenya mengenai penelitian nanoteknologi DNA yang bisa "memberikan kapabilitas baru dan signifikan pada Departemen Pertahanan dan pejuang perang." Dokumen ini merupakan mata rantai pertama yang menghubungkan keterkaitan Bedell dengan Pentagon.
Bedell berupaya masuk ke kompleks Pentagon melalui terminal subway pada Kamis, 4 Maret 2010, pukul 18.40 waktu setempat (Jumat pagi waktu Indonesia Barat). Namun, dia dicegat oleh dua polisi yang menjaga jalur menuju Pentagon.
Dengan tenang, dia mengeluarkan sepucuk pistol dari kantung baju dan langsung menembaki dua polisi itu. Dua polisi itu tak kalah sigap langung memuntahkan tembakan balasan dengan senjata semi-otomatis. Dua polisi itu hanya mengalami luka ringan yang tidak berakibat fatal.
Motif penembakan tersebut belum terungkap. Bedell sendiri tewas akibat luka tembak di bagian kepala setelah petugas membalas menembak.
(Associated Press)
Lolos ke Championship Series, Persib Tatap Serius Laga Lawan Persebaya
Persib Bandung akan berhadapan dengan Persebaya Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Liga 1 2023/2024. Duel kedua tim digelar di Stadion Si Jalak Harupat
