Korea Utara Rebut Kembali Pyongyang

VIVAnews - Pada 5 Desember 1950, tentara Rakyat Korea Utara dengan bantuan Cina berhasil merebut kembali kota Pyongyang. Serangan ini dilakukan setelah pasukan Amerika dan PBB menguasai kota tersebut pada 19 Oktober, pasca penarikan mundur Tentara Rakyat Korea Utara dari selatan.

Gerakan ofensif Cina tersebut membuat pasukan Amerika dan PBB ditarik mundur ke selatan. Sekitar 20.000 tentara Amerika terkurung di dekat bendungan Chosin. Pertempuran Chosin merupakan salah satu gerakan mundur paling besar dan berdarah dalam sejarah marinir Amerika.

Finance Minister, CEO MCC Discuss Transportation Sector Cooperation

Selama dua pekan, tentara Amerika dan Inggris harus berjalan di tengah hawa dingin menuju pelabuhan Hungnam. Di pelabuhan tersebut, Angkatan Laut Amerika menurunkan lebih dari 100.000 marinir tambahan dan mengevakuasi 100.000 pengungsi Korea Utara.

Mundurnya pasukan PBB ke selatan memudahkan gerakan maju tentara Cina dan Korea Utara. Pada Januari 1951, pasukan komunis berhasil menduduki Seoul.

Namun, tiga bulan kemudian, PBB mengirimkan pasukan tambahan dan berhasil merebut kembali Seoul pada Juni 1951. Perang Korea yang memakan dua juta korban jiwa ini berakhir setelah dilakukan gencatan senjata pada 27 Juli 1953.

Prabowo ke Anies: Saya Pernah di Posisi Anda, Saya Tau Seyuman Anda Itu Berat Sekali
Tangkapan layar anggota KPU RI Idham Holik saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024.

KPU Akan Batasi Maksimal 600 Pemilih Per TPS untuk Pilkada 2024

Anggota KPU RI Idham Holik mengatakan, jumlah surat suara Pilkada 2024 lebih sedikit daripada Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024