VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menilai bahwa Toyota Motor Corp. sengaja menutup-nutupi kesalahan pada beberapa produknya sehingga membahayakan konsumen (dangerous defect). Maka, sebagai ganjaran, produsen otomotif terbesar di dunia asal Jepang itu diusulkan harus membayar denda US$16,4 juta (sekitar Rp 148,2 miliar) kepada pemerintah AS.
Demikian keputusan yang diumumkan oleh Menteri Transportasi AS, Ray LaHood, Senin 5 April 2010. Keputusan itu merupakan tanggapan pemerintah AS mengenai keluhan para konsumen Toyota di Amerika atas cacat produk pada mobil baru mereka yang bisa membahayakan keselamatan.
Pimpinan Toyota sendiri telah mengakui adanya beberapa kesalahan dalam sejumlah produk baru mereka, seperti Camry dan Corolla. Kesalahan terletak pada masalah pedal gas, desain karpet yang mengganggu kerja pedal gas, dan sistem pengereman. Kesalahan-kesalahan itu dinilai telah membahayakan keselamatan pengendara.
Selain pemberian denda, LaHood menyatakan tidak tertutup kemungkinan bahwa Toyota bisa mendapat hukuman tambahan mengingat masih berlangsungnya penyelidikan pemerintah atas masalah cacat produk.
LaHood mencatat bahwa Toyota sebenarnya telah tahu atas masalah pada pedal gas yang sulit kembali ke posisi normal (sticky pedal gas) dari sejumlah model pada September tahun lalu. Namun Toyota tidak segera mengumumkan penarikan produk (recall) hingga akhir Januari. Masalah gangguan pada pedal gegas ditemukan di 2,3 juta unit mobil buatan Toyota.
"Kami kini punya bukti bahwa Toyota lalai untuk mematuhi kewajiban hukum," kata LaHood. "Lebih parah lagi, mereka sengaja menutup-nutupi kesalahan pada produk, yang berbahaya bagi konsumen selama berbulan-bulan, dari aparat berwenang AS dan tidak bertindak untuk melindungi jutaan pengemudi dan keluarga mereka," lanjut LaHood.
Oleh karena itulah, menurut LaHood, Toyota pantas diganjar denda US$16,375 juta. Pemerintah AS juga pernah mendenda General Motors pada 2004 sebesar US$1 juta karena dianggap lamban melakukan recall atas hampir 600.000 unit mobilnya karena masalah pada pembersih jendela bagian depan (windshield wiper).
Pimpinan Toyota diberi waktu dua pekan untuk menerima atau menggugat putusan sanksi dari pemerintah AS. Toyota tidak saja bermasalah dengan pemerintah AS, namun juga tengah menghadapi gugatan hukum dari para konsumen di AS.
Akibat masalah faktor keselamatan yang tidak layak, Toyota Motor Corp. telah menarik lebih dari 6 juta unit mobilnya di pasar AS dan lebih dari 8 juta unit di pasar manca negara. (Associated Press)
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Dengan postur tubuh yang tinggi, Sagil bercita-cita ingin menjadi anggota TNI dan atlet voli.
Prabowo : Jika Tidak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu Kami.
Saat Berdoa di Rakornas Pilkada, PAN Yakin Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Politik
10 Mei 2024
Gelar Rakornas Pilkada, PAN Harap Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Dalam waktu 3 hari, Polres Garut berhasil membekuk 2 pelaku pembunuhan sadis kepada korban Alek. Korban dibunuh 2 pelaku dengan cara dibacok di mukanya, juga di perutnya.
Zulhas: Prabowo Dicintai Rakyat karena Ingin Melayani yang Kelaparan Lewat Makan Siang Gratis
Politik
10 Mei 2024
Prabowo dicintai masyarakat karena komitmennya mengusung program makan siang gratis. Melalui program itu, Prabowo akan melayani masyarakat yang kelaparan, menurut Zulhas.
Selengkapnya
Partner
Timnas Indonesia U-23 kalah dari Guinea dalam laga playoff Olimpiade 2024. Bertanding di INF Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis 9 Mei 2024, Garuda Muda kalah 0-1.
INFO HAJI 2024: Cek Hotel dan Dapur di Madinah, Menag Pastikan Kesiapan Fasilitas Layanan Jemaah
Wisata
12 menit lalu
Menag berkunjung ke Emaar Elite di wilayah Syamaliyah (sekitar 50 meter sebelah utara Masjid Nabawi) dan Meez Mary Kitchen For Serve Meals di Wilayah Hatim, Madinah.
Bakwan jagung adalah salah satu gorengan yang diminati banyak kalangan. Yuk bikin sendiri di rumah. Kamu bisa memakai resep ini untuk membuat bakwan jagung renyah.
Sementara semua orang memiliki kesempatan. Jika kamu ingin menikah, kamu mungkin ingin belajar tentang kepribadian berdasarkan zodiak wanita mana yang potensial diajak
Selengkapnya
Isu Terkini