- AP Photo
VIVAnews - Sedikitnya 40 anak di China bulan lalu meninggal dunia setelah menderita penyakit tangan, kaki, dan mulut. Wabah mematikan itu membuat seorang pejabat tinggi China menyerukan agar penelitian vaksin dan obat untuk penyakit tersebut dipercepat.
Kementrian Kesehatan China mengungkapkan bahwa Maret lalu terdapat 77.756 kasus penyakit tangan, kaki, dan mulut. Jumlah kematian bulan lalu pun empat kali lipat lebih banyak dari bulan Februari, yang hanya 10 anak.
"Mencegah dan mengendalikan penyakit menular seperti penyakit tangan-kaki-mulut merupakan tugas yang utama," kata Wakil Perdana Menteri Li Keqiang, seperti yang dikutip kantor berita Xinhua, Sabtu 10 April 2010.
Penyakit itu sepertinya rutin menimpa China di setiap musim semi dan musim panas. Penyakit itu sering menjangkiti wilayah pedesaan, yang memiliki tingkat higenitas yang rendah. Menurut data Kementrian Kesehatan, penyakit itu pada tahun lalu menewaskan 353 jiwa.
Maka, Li menyerukan lebih gencar lagi penelitian untuk membuat vaksin dan obat dalam mengatasi wabah penyakit tangan, kaki, dan mulut. Wabah saat ini terjadi di Kawasan Otonomi Guangxi, Guandong, Henan, Heibei, dan Shandong.
Saat ini belum ada vaksin atau perawatan yang spesifik untuk mengobati penyakit tangan, kaki, dan mulut. Para penderita, yang rata-rata adalah anak-anak, biasanya langsung sembuh begitu saja.
Penderita penyakit itu mengalami demam yang disertai luka pada mulut dan terdapat ruam serta kulit melepuh. Virus itu menyebar melalui kontak langsung dengan hidung, dan cairan yang dikeluarkan dari penderita.
Penyakit itu tidak ada hubungannya dengan penyakit kaki dan mulut yang menimpa hewan ternak. (Associated Press)
Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week
Di usia yang tak muda lagi, Qin Huilan baru saja memulai debut di runway Paris Fashion Week. Qin Huilan berjalan di peragaan busana Miu Miu Fall/Winter 2024.
