Feses Paus Bantu Serap CO2 di Laut

Paus biru
Sumber :
  • Corbis

VIVAnews - Para peneliti Australia menemukan bahwa kotoran paus memiliki kegunaan untuk membantu memerangi pemanasan global. Feses hewan mamalia tersebut, menurut para ilmuwan Australia, merupakan pupuk alami bagi tumbuhan laut yang memungkinkan laut menyerap lebih banyak karbondioksida.

Penelitian teranyar dari Australian Antarctic Division mengatakan bahwa paus mengeluarkan feses kaya zat besi secara alami menyuburkan permukaan air. Ini menyebabkan keseluruhan ekosistem mengirimkan lebih banyak karbon ke perairan dalam.

"Tanaman (laut) menyukainya dan sebenarnya itu adalah salah satu cara untuk menarik karbon keluar dari atmosfer," kata ilmuwan Antartika Steve Nicol kepada suatu kantor berita seperti dikutip dari laman ABC News. Nicol menambahkan bahwa feses paus bisa berbentuk cair maupun padat.

Penelitian menyebutkan bila jumlah paus bertambah, kotoran mereka bisa membantu tumbuhan laut atau alga berkembang dengan baik, sehingga meningkatkan kemampuan laut untuk menyerap karbon dioksida yang merupakn penyebab pemanasan global.

Zat besi merupakan elemen vital bagi pertumbuhan alga yang menyerap karbon dioksida saat tanaman-tanaman tersebut berkembang. Meski demikian, zat besi merupakan elemen langka di laut selatan.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nurul Ghufron Bakal Disidang Etik Dewas KPK pada 2 Mei Terkait Mutasi Pegawai Kementan

ewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan menggelar sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada 2 Mei 202 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024