Krisis Ekonomi AS

California Defisit Anggaran 40 Triliun Rupiah

VIVAnews - Gubernur California Arnold Schwarzenegger menyatakan bujet negara bagian California mengalami defisit yang semakin lebar. Tercatat tambahan defisit US$3,6 miliar atau 40 triliun rupiah, hanya dalam beberapa pekan terakhir di tengah ekonomi yang semakin memburuk.

Kata Wapres Ma’ruf Amin Jumlah Kementerian Saat Ini Sudah Ideal

Total kekurangan bujet dari perkiraan US$14,8 miliar akan terus naik hingga parlemen negara bagian  memutuskan.

Gubernur Schwarzenegger memprotes parlemen yang tak mengindahkan panggilannya bulan lalu untuk datang dengan rencana pengetatan belanja anggaran, dan meningkatkan pendapatan untuk menutup anggaran yang minus.

Kembangkan Kampung Wisata Ulos, Taspen Diapresiasi Wapres Ma'ruf

Dalam keterangan pers Rabu 10 Desember 2008 di Sacramento, Gubernur Schwarzenegger menyatakan defisit terus meningkat US$40 juta setiap hari, dan bila tak ada tindakan apapun, negara  bagian California akan kehabisan dana akhir bulan Februari mendatang. “Kita menuju kiamat finansial,” kata Schwarzenegger

Gubernur dari Partai Republik ini bertarung dengan pimpinan parlemen dari Partai Demokrat untuk masalah kelebihan anggaran tahun ini. Masalah ini tak terlalu besar antara Gubernur Schwarzenegger dengan Demokrat, tapi para kolega sesama Republik yang punya suara signifikan dalam voting, menghalangi rencana belanja apapun.

Tanggapi Isu Prabowo Bakal Punya 40 Menteri, Ganjar Ingatkan Buruknya "Politik Akomodasi"

Karena Republik oposisi minoritas untuk mengusung proposal pajak baru dari Gubernur, dan Demokrat mayoritas di parlemen, maka perlu waktu tiga bulan sebelum parlemen menyetujui undang-undang baru di bulan September untuk menutup defisit tahun fiskal terakhir sebesar US$15,2 miliar.

Kondisi ekonomi yang memburuk, membuat Gubernur Schwarzenegger meminta sesi khusus kepada parlemen bulan November untuk menyetujui deficit baru. Tapi Republik masih tak setuju penerapan pajak baru dan tak ada yang terjadi. Gubernur Schwarzenegger pun berang dan menuding penolakan oleh parlemen itu memalukan.

Tanggal 1 Desember Gubernur Schwarzenegger mendeklarasikan darurat fiskal dan meminta parlemen bersidang kembali, tapi masih tak digubris. Akibatnya Gubernur Schwarzenegger mengancam akan tetap tinggal di Sacramento hingga Natal bila diperlukan, untuk membuat rancangan penyelamatan fiskal.

“Ini akan menjadi hadiah Natal terbesar bagi warga California bila kita berhasil memecahkan krisis ini,” kata Gubernur Schwarzenegger seperti dikutip Wall Street Journal, Rabu 10 Desember 2008.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya