- AP Photo/David Longstreath
VIVAnews - Pemerintah Thailand mengklaim bahwa militer sukses melaksanakan tugas pertama untuk membersihkan zona protes dari para demonstran di pusat kota Bangkok, Rabu, 19 Mei 2010.
Juru bicara pemerintah, Panitan Wattanayagorn, mengklaim para pemimpin demonstran "Kaus Merah" telah melarikan diri dari zona protes.
Namun, salah seorang pemimpin "Kaus Merah", Nattawut Saikua, tampak masih berdiri di mimbar di zona protes beberapa menit sebelum Panitan memberikan pernyataan. Nattawut mengatakan dia tidak melarikan diri. Saluran televisi Channel 9 juga melaporkan bahwa Nattawut dan dua pemimpin lain masih berada di zona protes.
"Operasi kami untuk mengamankan zona protes di sekitar Bangkok telah berjalan sukses," kata Panitan seperti dikutip dari Associated Press. Sementara itu, sedikitnya empat orang dilaporkan tewas, salah satunya adalah wartawan berkebangsaan Italia yang tertembak di bagian perut. Harian Bangkok Post memberitakan, sekitar 50 orang terluka.
Di tengah berondongan peluru, sekitar 100 demonstran berlari menuju mimbar utama aksi protes di pusat kota Bangkok yang menutup distrik bisnis utama. Para pemimpin "Kaus Merah" mencoba meredam kepanikan sekitar lima ribu pendukung, termasuk wanita dan anak-anak yang masih berada di wilayah yang dikuasai kelompok anti-pemerintah sejak pertengahan Maret lalu.
Sebelum melancarkan serangan, aparat militer telah memperingatkan demonstran untuk segera meninggalkan zona protes. Beberapa jam sebelum militer merangsek ke zona konflik, sebuah helikopter terbang di atas wilayah tersebut untuk memperingatkan bahwa militer bersiap memasuki lokasi.
Juru bicara militer, Kolonel Sansern Kaewkamnerd, menolak mengomentari operasi militer ini. "Saya tidak akan menjawab pertanyaan apapun," katanya pada wartawan sebelum operasi militer dimulai. (Associated Press)