- Wikimedia Commons / Library of Congress
VIVAnews - Tepat 83 tahun yang lalu, seorang pilot Amerika, Charles Lindbergh, mengukir sejarah dalam dunia penerbangan. Dia dikenal sebagai manusia pertama yang berhasil terbang seorang diri dengan menggunakan pesawat dari Amerika Serikat (AS) menuju Prancis tanpa henti.
Menurut laman stasiun televisi The History Channel pencapaian Lindbergh itu luar biasa mengingat teknologi dirgantara saat itu masih baru dikenal dan berisiko sangat besar.
Lindbergh memberanikan ikut dalam kompetisi senilai US$25.000. Itu merupakan hadiah yang ditawarkan pengusaha bernama Raymond Orteig bagi siapa pun yang mampu terbang melintasi Samudera Atlantik tanpa jeda.
Dengan pesawat terbang baling-baling yang dia rancang sendiri, Spirit of St.Louis, Lindbergh berhasil lepas landas dari pangkalan udara Roosevelt Field di Long Island, New York, dengan tujuan Paris pada 20 Mei 1927. Padahal di pagi itu cuaca sedang turun hujan.
Dengan waktu tempuh 33 jam, Lindbergh berhasil menuntaskan penerbangan sejarak 3.610 mil ketika pesawatnya mendarat dengan mulus di lapangan Le Bourget, Paris.
Wafat pada 26 Agustus 1974 di usia 72 tahun, Lindbergh selalu dikenang sebagai pelopor penerbangan lintas Atlantik.
Top Trending: Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online karena Bernama Ini, Komika Usir Ibu Menyusui
Berita tentang geger seorang wanita dilarang naik kendaraan online gegara bernama ini hingga komika usir ibu menyusui menjadi terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id.
