20 Tewas

Saat Salat Jumat, Masjid Diberondong Peluru

Korban kekerasan 28 Mei 2010 di Pakistan
Sumber :
  • AP Photo/ Arshad Butt

VIVAnews - Sekelompok pria bersenjata menyerang dua masjid milik aliran minoritas Lahore, Pakistan. Salah satu masjid kemudian dikuasai, sehingga mereka bertempur dengan polisi.

Penyerangan ini terjadi saat prosesi Salat Jumat digelar, 28 Mei 2010. Setidaknya, 20 orang tewas dalam kejadian ini dan beberapa jamaah dijadikan sandera.

Serangan yang diperkirakan dilakukan militan Sunni ini menargetkan aliran Ahmadiyah, sebuah aliran yang dilarang mayoritas Sunni. The Associated Press melaporkan, serangan ini yang terbesar dan paling terencana terhadap Ahmadiyah.

Salah satu penyerang memanjat menara salah satu masjid, menembakkan peluru ke atas dan melempar granat, seperti terlihat di televisi. Di luar masjid, polisi terlibat tembak-menembak dengan penyerang.

Seorang juru bicara Ahmadiyah, Wassem Sayed, menyatakan kesedihan mendalam atas serangan ini. "Kami orang yang cinta damai," katanya melalui e-mail dari Amerika Serikat, tempat tinggalnya. "Kami berharap dan berdoa pemerintah mampu mengambil tindakan semestinya."

Ahmadiyah menyebut diri mereka muslim meski pendiri aliran ini menyebut dirinya nabi setelah Nabi Muhammad, yang diyakini mayoritas muslim adalah nabi terakhir. Pada tahun 1970-an, pemerintah Pakistan menyatakan Ahmadiyah adalah minoritas non-muslim. Mereka juga dilarang menyebut diri muslim atau mengikuti praktik Islam seperti salat. Diperkirakan ada empat juta penganut Ahmadiyah dari total 170 juta penganut muslim di Pakistan. (sj)

Eks Sespri Sekjen Ungkap BAP KPK Bocor ke Pejabat Kementan
Pemkot Tangsel rapikan kabel fiber optik yang semrawut

Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024