PBB: Keamanan di Afganistan Masih Lemah

Seorang tentara Afganistan berdiri di atas rongsokan mobil di Kabul
Sumber :
  • AP Photo/Ricardo Mazalan

VIVAnews - Petinggi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menilai keamanan di Afganistan belum membaik. Hal ini terlihat dari meningkatnya ledakan bom di tempat umum dan tepi jalan yang melonjak hingga 94 persen dalam empat bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode sama 2009.

Temuan ini dipaparkan dalam sebuah laporan kuartal yang dirilis oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, kepada Dewan Keamanan PBB. Laporan tersebut dirilis di Kabul hari ini, Sabtu 19 Juni 2010.

Selain pengeboman di tepi jalan, laporan tersebut juga memaparkan serangan bunuh diri masih sering terjadi dan frekuensinya relatif sama dibandingkan tahun lalu. Setengah di antaranya terjadi di area etnis Pashtun, bagian selatan Afganistan.

Sementara itu, pembunuhan terhadap para penjabat Afganistan juga dilaporkan naik sebesar 45 persen dalam empat bulan pertama tahun ini.

Namun, bagaimana pun, keamanan di Afganistan untuk saat ini relatif situasional. Pasalnya, Afganistan, diduga menjadi tempat persembunyian anggota kelompok Taliban dan Al-Qaeda, masih menjadi target serangan militer oleh Amerika Serikat sampai hari ini.

Misalnya, serangan rudal yang disinyalir berasal dari militer AS di Pakistan, dekat perbatasan Afganistan. Serangan tersebut baru saja terjadi dan menewaskan tiga orang sipil. (art)

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?
Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ketua Tim Hukum pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan calon Wakil Presiden Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengungkap alasan Risma hingga Sri Mulyani dihadiri di MK.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024