Larangan Burqa di Prancis Jadi Perdebatan

Dua wanita mengenakan cadar (niqab) berjalan di Kairo, Mesir.
Sumber :
  • AP Photo/Amr Nabil

VIVAnews - Rancangan Undang-undang mengenai pencekalan burqa di Prancis hingga kini masih menjadi perdebatan kalangan politisi. Menteri Kehakiman Prancis, Michele Alliot-Marie, menganggap menyembunyikan wajah dari tetangga sendiri merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai negara Prancis.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Burqa merupakan baju panjang yang menutupi tubuh dengan sedikit jendela transparan pada bagian muka. Burqa biasanya dikenakan oleh perempuan-perempuan Timur Tengah.

Pandangan tersebut disampaikan Alliot-Marie di hadapan parlemen, Selasa, 6 Juli 2010. Ini merupakan debat pertama di tingkat parlemen untuk membahas rancangan undang-undang yang diharapkan akan resmi menjadi undang-undang.

Penganut Islam di Prancis khawatir rencana larangan pemakaian burqa tersebut akan menstigmakan mereka. Kalangan akademisi juga menyebut tindakan itu akan melanggar konstitusi.

Alliot-Marie sendiri teguh berpendapat bahwa larangan itu tidak ada hubungannya dengan agama atau keamanan. Dengan sederhana dia menjelaskan bahwa kehidupan di Republik Prancis dilakukan dengan "wajah terbuka."

"Ini merupakan persoalan martabat, persamaan, dan transparansi," kata Alliot-Marie dalam pidatonya. Dalam pidato tersebut Alliot-Marie juga menghindari menyebut kata "burqa" atau "Islam".

Pejabat pemerintah Prancis memang berusaha tidak menggunakan bahasa yang tidak menyebut langsung umat Islam. Rancangan undang-undang larangan burqa itu sendiri memiliki sebutan resmi "undang-undang untuk melarang menutupi wajah seseorang di tempat umum."

Kerudung umum digunakan oleh perempuan muslim di Prancis. Namun kerudung yang menutupi wajah masih jarang digunakan. Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan hanya 1.900 perempuan di Prancis yang mengenakan burqa. Namun larangan memakai burqa akan menjadi titik balik bagi umat muslim Prancis yang berjumlah sekitar lima juta orang, jumlah terbesar di Eropa Barat. (adi)

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024