Resep Cinta ala Konglomerat Buffett

Warren Buffett
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Konglomerat top asal Amerika Serikat (AS), Warren Buffett, mengaku memiliki resep yang sangat dahsyat yang diwariskan ayahnya. Resep itu berupa kekuatan yang terus memotivasi hidup Buffet sehingga berhasil dalam bisnis. Ini tidak ada kaitannya dengan uang.

Mau Kaya di Usia Muda? Ini Tips Jitu untuk Milenial dan Gen Z

Kekuatan itu adalah cinta yang tak bersyarat. "Maksud saya, tidak ada kekuatan di muka bumi ini yang sedahsyat cinta yang tak bersyarat," kata Buffett, yang beberapa waktu lalu dinobatkan sebagai orang nomor tiga terkaya di dunia versi majalah Forbes.

Buffett mengutarakan hal itu dalam wawancara khusus dengan Yahoo!News dan harian The Huffington Post. Cuplikan video wawancara dengan Buffet bisa dilihat di link ini.

Terpopuler: Kaya atau Miskin Bisa Dilihat dari Wajah, Efek Samping Minum Susu saat Perut Kosong

Bagi Buffett, bila cinta tak bersyarat itu diberikan kepada anak, maka dia kemungkinan besar berhasil dalam hidup. Cinta itu dirasakan Buffett dari ayahnya semasa kecil.

"Saya ingin menyampaikan bahwa setiap orang tua yang bisa memberikan cinta yang demikian kepada anak-anak di masa kecil, maka mereka akan menjadi manusia yang lebih baik," tutur Buffett.

Riset: Kaya atau Miskin Ternyata Bisa Dilihat dari Wajah

Pengusaha berusia 79 tahun itu berbicara dari Sun Valley, Idaho. Dia tengah menghadiri konferensi Allen & Company, suatu pertemuan tahunan yang dihadiri para pebisnis teknologi dan media terkemuka.

Selain dipandang sebagai salah satu investor tersukses di masa ini, Buffett juga dikenal sebagai "Orang Pintar dari Omaha." Dia sering melontarkan pandangan yang jitu atas isu-isu ekonomi, politik, dan budaya.

Pemilik perusahaan Berkshire Hathaway ini berencana menyumbang 99 persen dari total kekayaannya untuk kegiatan-kegiatan amal. Baru-baru ini, Buffett pun menyumbang US$2 miliar.

Bersama dengan pasangan suami istri miliarder dari Microsoft, Bill dan Melinda Gates, Buffett aktif melancarkan inisiatif yang mengajak para konglomerat dari penjuru dunia untuk mendonasikan setengah dari kekayaan mereka untuk amal. (hs)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya