- AP Photo/EyePress
VIVAnews - Aparat keamanan China kembali direpotkan dengan peredaran susu bermelamin tinggi. Polisi di negara itu baru-baru ini telah menyita 76 ton susu bubuk yang tercemar dengan bahan kimia berbahaya tersebut, yang dua tahun lalu menyebabkan enam bayi meninggal.
Menurut kantor berita Xinhua, Jumat 9 Juli 2010, susu bubuk tercemar itu disita di Provinsi Gansu di China barat laut. Penyitaan dilakukan otoritas kesehatan setelah uji sampel menunjukkan produk tersebut mengandung bahal melamin 500 kali lebih tinggi dari level yang diperbolehkan.
Dua petinggi dari perusahaan susu di Gansu telah ditahan. Susu bubuk beracun juga terdeteksi di Provinsi Jilin di timur laut China.
Peristiwa ini makin menegaskan persoalan berlarut-larut mengenai penggunaan melamin industri makanan China. Melamin merupakan bahan kimia yang biasa digunakan untuk membuat plastik.
Namun, demi mengejar keuntungan dengan biaya rendah, ada produsen yang tega mencampuri bahan kimia itu secara ilegal ke produk susu tanpa mempedulikan kesehatan konsumen. Campuran ini agar kandungan protein dalam susu tampak lebih tinggi.
Otoritas kesehatan melacak asal produk susu terkontaminasi melamin tersebut. Produsen susu tersebut adalah pabrik susu Dongyuan di Provinsi Qinghai yang berbatasan dengan Gansu.
Produk yang disita adalah 64 ton susu bubuk mentah dan 12 ton susu siap jual. Tidak dijelaskan apakah produk tersebut sudah ada yang sampai di pasaran. Staf legal perusahaan Dongyuan, Liu Zhanfeng dan manajer produksi, Wang Haifeng, sudah ditahan.
Tahun 2008, melamin ditemukan dalam produk dari 22 perusahaan susu. Kasus itu menewaskan enam anak dan membuat 300 ribu anak sakit. Kasus tersebut membuat berbagai negara menarik produk susu buatan China dari pasaran. (sj)
Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.
