Tak Ada Penumpang Selamat, Pakistan Berduka

Ungkapan kesedihan kerabat korban pesawat jatuh di Pakistan
Sumber :
  • AP Photo/Fareed Khan

VIVAnews - Pemerintah Pakistan, Kamis 29 Juli 2010, menetapkan satu hari berkabung nasional untuk mengenang 152 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat milik maskapai Airblue sehari sebelumnya. Ini merupakan kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah penerbangan komersil di Pakistan. 

Pesawat Airbus A321 dengan nomor penerbangan ED202 jatuh di tengah cuaca buruk pada Rabu pagi di Bukit Maragalla. Pesawat saat itu akan mendarat di Bandara Benazir Bhutto di Kota Islamabad setelah terbang dari Karachi.

Perdana Menteri Pakistan, Yousuf Raza Gilani, mengungkapkan duka cita dan kesedihan atas insiden tragis ini, dan ikut mendoakan penumpang dan kru yang tewas.

"Kabinet federal menyatakan satu hari berkabung nasional karena insiden tragis ini. Perdana Menteri menunda rapat kabinet hingga pekan depan," tulis keterangan dari kantor perdana menteri seperti dikutip dari laman stasiun televisi Al Jazeera.

Sekjen PDIP Koreksi Otto Hasibuan soal Permohonan Megawati sebagai Amicus Curiae di MK

Menteri Informasi Qamar Zaman Kaira mengumumkan pemberian kompensasi senilai US$5.800 bagi tiap keluarga korban.

Sementara itu, penyebab kecelakaan belum diketahui. Hari ini, tim evakuasi akan melanjutkan upaya pencarian kotak hitam yang diharapkan bisa memberikan petunjuk mengenai penyebab kecelakaan.

Pemerintah Pakistan mengatakan semua kemungkinan penyebab kecelakaan akan diselidiki. Namun mereka menegaskan tidak ada indikasi serangan teroris.

Otoritas penerbangan mengatakan, pesawat dialihkan karena cuaca buruk, tetapi belum bisa dipastikan mengapa pesawat jet tersebut terbang terlalu rendah dan dekat sekali dengan perbukitan. Padahal daerah perbukitan tersebut cukup jauh dari rute pesawat yang terbang dari Karachi. (umi)

Gokar listrik

Gokar Listrik Hadir di Indonesia, Lengkap dengan Sirkuit

Gokar menjadi salah satu kendaraan yang banyak disukai para penggemar otomotif.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024